ERA.id - Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution angkat bicara terkait pengendara yang menganiaya petugas parkir elektronik.
Tak cuma itu, warga yang cekcok dengan juru parkir, juga ingin mematahkan leher Bobby. Lantas apa respons menantu dari Presiden Jokowi itu?
Ternyata, Suami Kahiyang itu ogah pusing dengan ancaman si warga. Ia fokus pada kondisi anak buahnya, si petugas parkir.
"Ya itu di lapangan biasa," ujar Bobby, Senin (25/4).
Bobby mengatakan sangat menyayangkan bahwa atas tindakan pengendara berinisial RP itu, petugas e-parking menjadi korban saat bertugas.
"Cuma yang paling saya tekankan bukan masalah patahkan leher Bobby Nasution-nya, bukan, tapi petugas parkir kami yang jadi korban. Walaupun tak jadi dipatahkan lehernya, tapi tangannya kemarin terjepit di jendela mobil, dan kemudian dijalanin (mobilnya), itu yang pentingnya," sebut Bobby.
Bobby Nasution menyebut pelaku saat ini sudah diamankan oleh pihak kepolisian. Ia juga menegaskan bahwa pelaku ditangkap bukan karena mengancam akan mematahkan lehernya.
"Ini yang tadi Pak Kapolres juga menyatakan sudah diamankan, tapi bukan karena patahkan leher ya, masuknya ke penganiayaan, karena dijepit di mobil , emudian dijalanin hingga terseret petugas parkir itu," jelasnya.
Bobby mengaku pihaknya masih terus menyosialisasikan program parkir elektronik kepada masyarakat. Dia juga berpesan kepada seluruh petugas e-parking untuk tetap semangat dan menjalankan tugas sesuai aturan.
"Saya sampaikan tetap semangat kepada jukir kami di lapangan, tetap tegas menyampaikan pembayaran itu sudah menggunakan digital, karena ini yang kami tekankan cara pembayarannya, bukan masalah bayar tak bayar," pungkasnya.