ERA.id - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kembali muncul dengan kaos unik ketika melepas ribuan pemudik Jateng dari Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis (28/4).
Ganjar mengenakan kaos oblong putih bertuliskan "Hati-Hati di Jalan".
Ganjar tidak sendirian. Istrinya, Siti Atikoh, juga mengenakan kaos yang sama. Sontak kaos unik ini menyita perhatian.
Jika biasanya warga mengerubungi Ganjar untuk meminta foto, kali ini malah meminta kaos. "Pak minta kaosnya, bagus," kata mereka.
"Yang bagus bukan kaosnya, tapi pesannya. Ingat, hati hati di jalan, mudik itu yang pertama adalah keselamatan," kata Ganjar.
Pesan Ganjar dalam kaosnya juga ditujukan kepada 126 sopir bus yang hari itu mengantar 5748 pemudik Jateng.
"Ojo (jangan) ngebut-ngebut ya mas, patuhi rambu-rambu lalulintas. Bapak ibu, kalau sopirnya ngebut dijawil ya. Dibilangin jangan ngebut-ngebut apalagi ugal-ugalan," ucap Ganjar.
Saat sambutan, Ganjar mengatakan kata-kata di kaos efektif sebagai penyampai pesan. Selain memang pendek dan mudah diingat, kalimat itu pun merujuk pada sebuah lagu.
"Ini bukan hanya pesan lho, tapi ini juga ada lagunya. Hayo siapa yang tahu ini lagu apa?" tanya Ganjar.
Seorang pemudik mengacungkan tangan. "Lagunya Tulus, pak," teriak seorang perempuan.
Perempuan berkerudung itu bernama Intan. Perantau asal Rembang itupun ditantang Ganjar naik ke panggung untuk menyanyikan 'Hati-hati di Jalan'.
Suara Intan terdengar bergetar di awal. Entah karena grogi atau terlalu menghayati. Yang jelas, nyanyian Intan telah menyempurnakan pesan di kaos Ganjar.
"Selamat mudik semuanya, hati-hati di jalan," kata Ganjar sembari melambai ke arah bus-bus yang membawa pemudik pulang ke kampung halaman.