BMKG: Angin Kencang Melanda NTT Dipicu Dua Sistem Tekanan Rendah

| 08 May 2022 14:50
BMKG: Angin Kencang Melanda NTT Dipicu Dua Sistem Tekanan Rendah
Ilustrasi - Pohon tumbang akibat angin kencang yang melanda wilayah Kota Kupang, NTT (ANTARA)

ERA.id - Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan angin kencang yang saat ini melanda sebagian wilayah Nusa Tenggara Timur dipicu dua sistem tekanan rendah.

"Angin kencang terjadi karena adanya dua sistem tekanan rendah di sekitar Laut Andaman dan siklon tropis Karim yang berada di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Minggu.

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini cuaca berupa angin kencang di wilayah NTT selama tiga hari ke depan (8-10 Mei)

Agung menyebutkan wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang yaitu Pulau Alor, Pulau Timor, Pulau Sabu, Pulau Rote, dan Pulau Sumba.

Ancaman angin kencang ini, kata dia perlu diwaspadai masyarakat karena dapat menimbulkan robohnya pohon, tiang, baliho, dan lainnya yang dapat mengancam keselamatan warga sekitar.

Agung juga mengimbau warga agar mewaspadai potensi angin kencang yang sifatnya kering di musim kemarau yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan di NTT.

"Potensi angin yang sifatnya kering sangat rawan memicu meluasnya kebakaran hutan dan lahan yang meluas," katanya, seperti dikutip dari Antara.

Masyarakat diharapkan tidak melakukan aktivitas yang menimbulkan adanya titik api seperti membuka lahan dengan cara membakar maupun membuang puntung rokok secara sembarangan di area terbuka seperti padang rumput atau di tumpukan dedaunan.

Ia mempersilahkan masyarakat terus memantau perkembangan cuaca untuk memahami kondisi di daerah dengan mengakses layanan informasi yang tersedia selama 24 jam melalui kanal komunikasi yang disiapkan yaitu nomor kontak (0380) 881613 atau WhatsApp 081139404264.

Selain itu bisa melalui website meteoeltari.com, email [email protected], maupun aplikasi mobile INFO BMKG.

Tags : bmkg
Rekomendasi