Terpilih Sebagai Rektor Baru UGM, Ini Profil Lengkap Ova Emilia

| 20 May 2022 22:25
Terpilih Sebagai Rektor Baru UGM, Ini Profil Lengkap Ova Emilia
Ova Emilia (Antara)

ERA.id - Ova Emilia terpilih sebagai Rektor UGM Periode 2022 – 2027. Dia menyisihkan dua kandidat lain tahapan Pemilihan dan Penetapan Rektor oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UGM, Jumat (20/5) di Balai Senat UGM.

Dari 25 suara MWA, Ova mendapat suara terbanyak dengan 21 suara. Adapun dua calon rektor lain, Deendarlianto meraih tiga suara dan Bambang Agus Kironoto satu suara.

“Kami sudah melakukan voting, dan hasilnya adalah Prof. Bambang Agus Kironoto memperoleh satu suara, Prof. Deendarlianto tiga suara, dan Prof. Ova Emilia memperoleh 21 suara. Dengan demikian calon rektor terpilih adalah Prof. Ova Emilia,” kata Ketua MWA UGM, Pratikno, yang juga Menteri Sekretaris Negara.

Pemilihan dan Penetapan Rektor diikuti oleh 17 anggota MWA secara luring dan 1 anggota secara daring. Anggota MWA yang hadir secara luring di antaranya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basuki Hadimuljono, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Anggota MWA yang hadir baik secara luring maupun daring dapat memberikan suara, kecuali Rektor yang masih menjabat saat ini, Panut Mulyono.

Pratikno memimpin jalannya Rapat Pleno yang dimulai dengan pembacaan tata tertib, pemaparan program kerja oleh calon rektor dan tanya jawab, serta pemilihan oleh anggota MWA.

Usai penghitungan suara, Ketua MWA membacakan hasil perolehan suara akhir dan menetapkan Rektor terpilih.

Rektor baru UGM terpilih setelah melalui rangkaian proses seleksi bakal calon rektor dan pemilihan rektor yang berlangsung sejak 24 Januari 2022. Tahapan pendaftaran serta seleksi administrasi meloloskan enam bakal calon rektor.

Mereka kemudian diseleksi menjadi tiga calon rektor pada Rapat Pleno Senat Akademik pada 12 Mei lalu.

Penetapan Rektor oleh MWA menandai akhir dari rangkaian proses pemilihan rektor, dan rektor terpilih rencananya akan dilantik pada 27 Mei mendatang.

“Karena masa jabatan Rektor saat ini, Prof. Panut Mulyono, akan segera selesai, MWA akan melakukan pelantikan dalam waktu dekat,” imbuh Pratikno.

Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG (K), Ph.D. merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM yang juga menjabat sebagai Dekan fakultas itu sejak 2016.

Wanita kelahiran Yogyakarta, 19 Februari 1964 ini menamatkan pendidikan sarjana di UGM pada 1987, dan kemudian melanjutkan studi S2 di University of Dundee, Skotlandia, pada tahun 1990.

Ia menjalani pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi di UGM pada tahun 1996 – 2000, kemudian S3 Clinical Teaching di University of New South Wales Wales dan pendidikan dokter subspesialis di UGM pada 2009.

Selain menjadi Dekan, ia juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Negeri Indonesia sejak tahun 2018. Penghargaan yang pernah ia terima di antaranya First prize for young gynecologist award tahun 1998 dan SIDA Award tahun 2006.

Ia memiliki berbagai pengalaman menulis buku dan jurnal internasional, serta pengalaman membangun inovasi, advokasi, dan kebijakan. Pada tahun 2012 – 2020, misalnya, ia membentuk kurikulum bagi dokter untuk pelayanan KB yang menjadi model pelatihan yang diangkat secara nasional dan diterapkan di Fakultas Kedokteran di Indonesia.

Ova menjadi rektor perempuan kedua di UGM setelah Dwikorita Karnawati yang kini menjabat sebagai Kepala BMKG.

Dalam paparan strategi dan program kerja, Ova menguraikan sejumlah strategi, di antaranya memperkuat pendidikan transdisiplin yang mendorong kewirausahaan sosial, kemandirian dan keberagaman. Selain itu ia akan memperkuat pengabdian yang komprehensif dan berkesinambungan untuk penyelesaian permasalahan wilayah dengan melibatkan sivitas akademika dan alumni.

Ia juga bakal memperkuat atmosfer kampus yang sehat, ramah lingkungan, berbudaya dan bertanggung jawab secara sosial. "Kita akan menjadikan UGM semakin representatif," kata Ova.

Rekomendasi