ERA.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepaskan 499 jemaah calon haji kloter pertama yang berangkat dari wilayahnya. Tak lupa Khofifah mendoakan semoga menjadi haji mabrur dan dapat kembali ke Tanah Air dalam keadaan selamat dan sehat.
"Semoga selama menunaikan ibadah haji, panjenengan semua selalu dalam keadaan sehat, kuat, tidak kurang satu apa pun hingga kembali ke tanah air dan menjadi haji mabrur," kata Khofifah dalam keterangan yang diterima, Sabtu (4/6/2022).
Khofifah menambahkan bahwa jumlah jemaah calon haji yang berangkat pada kloter pertama dengan rincian jemaah berasal dari Kabupaten Tuban dan Bojonegoro dengan 197 jemaah pria dan 246 jemaah perempuan.
Untuk jemaah termuda berusia 20 tahun, sedangkan jemaah tertua telah berusia 65 tahun.
Para jemaah diberangkatkan melalui Bandara Internasional Juanda Terminal 2 pada Sabtu pagi (4/6). Di mana para jemaah akan tergabung dalam lima Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yaitu KBIH Al Islahiyyah, KBIH Ar Roudhoh, KBIH NU Rengel, KBIH Assa'diyah, KBIH Busyrol Ummah serta dua orang non-KBIH.
Khofifah turut menyebutkan total keseluruhan jemaah haji yang berangkat melalui embarkasi Juanda pada tahun 2022 mencapai 16.967 orang. Dari total tersebut, 16.087 orang adalah jemaah asal Jawa Timur, sedangkan sisanya berasal dari Bali, Nusa Tenggara Timur dan Palembang.
Ia menambahkan guna memastikan kesehatan para jemaah terpantau dengan baik, para jemaah diharapkan dapat memanfaatkan aplikasi TeleJemaah Pukses Haji yang sangat membantu dalam mengontrol, mempersiapkan kesehatan selama beribadah di Arab Saudi.
“Selama menunaikan ibadah haji, mereka akan didampingi empat orang, yakni satu orang ketua kloter, satu orang pembimbing, satu dokter dan satu perawat,” kata Khofifah, seperti dikutip dari Antara.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin turut meminta agar para jemaah calon haji dapat menjaga kesehatannya selama kegiatan ibadah berlangsung. Sebab, ibadah haji tahun 2022 dianggap sebagai semacam ukuran atau penilaian apabila baik tidaknya ibadah tersebut digelar kembali pada tahun berikutnya.
Selama menunaikan ibadah haji di tengah pandemi COVID-19, ia meminta para jemaah calon haji untuk menyesuaikan diri dengan cuaca Arab Saudi yang cukup panas agar bisa kembali ke Tanah Air dengan selamat dan menjadi haji mabrur.
Terkait petugas dan fasilitas yang melayani jemaah haji, dirinya mengatakan bahwa tim medis hingga pelayanan fasilitas di tanah suci sudah dipersiapkan dengan baik dan akan terus ditingkatkan.
Penguatan pada tim kesehatan, persediaan obat-obatan serta pelayanan rumah sakit darurat di Mekkah, Madinah dan bandara pun terus dipantau setiap tahunnya guna menurunkan angka kematian pada saat menunaikan ibadah haji.
"Semua jemaah dipantau dan dari tahun ke tahun menurun serta terus kita evaluasi apa yang kurang," ujar Ma’ruf.