Sebanyak 500 Sapi di Kota Tangerang Positif PMK, Tersebar di 7 Kecamatan

| 14 Jun 2022 12:42
Sebanyak 500 Sapi di Kota Tangerang Positif PMK, Tersebar di 7 Kecamatan
Petugas Dinas Ketahanan Pangan saat melakukan pemeriksaan sapi. (Muhammad Iqbal/ ERA)

ERA.id - Sebanyak 500 hewan ternak sapi di Kota Tangerang, Banten terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tersebar di tujuh kecamatan yakni Ciledug, Karang Tengah, Cipondoh, Pinang, Priuk, Neglasari, dan Benda.

"Hari ini kita melakukan surveilans kepada pelapak sapi, cuma kondisi seperti ini kita enggak bisa sekaligus (memeriksa) jadi satu hari satu lapak," ucap Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang, Abduh Surahman saat melakukan pemeriksaan lapak pedagang sapi, Selasa (14/6/2022).

Abduh mengatakan, surveilans itu pun merupakan pengetatan untuk mencegah merebaknya PMK di wilayahnya. Pengetatan yang dilakukan pihaknya berupa memastikan hewan tersebut datang dari wilayah mana dan imbauan pembatasan waktu.

"Ini juga merupakan pengetatan, kita harus pastikan mereka mendatangkan sapi dari daerah mana, lalu kita ada pembatasan waktu. Kita nanti batasi sapi yang masuk ke Kota Tangerang yaitu 14 hari sebelum Idul Adha," katanya.

Abduh menyebutkan, dari surveilans yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan tercatat sebanyak 500 sapi positif PMK. Dari total tersebut sebanyak 60 persen sapi yang sudah sembuh dengan perawatan dan pemberian vitamin.

"500 ekor positif dari tujuh kecamatan, 60 persen sembuh sekarang ini dengan cara kita lakukan pemberian vitamin, dan perawatan rutin. Namun kalau vaksinasi belum ada kabar tapi teman-teman terus melakukan bantuan pengetahuan, pemahaman dan vitamin ke pelapak," jelasnya.

Abduh menambahkan, Dinas Ketahanan Pangan akan terus memberi jaminan sapi harus sehat apabila sudah tertular parah segera di potong.

"Para pedagang juga melapor terus kepada kami untuk komunikasi apakah ada yang suspek dan kita imbau pembeli tidak perlu khawatir selagi pengolahannya bagus itu tidak menular," tukasnya.

Rekomendasi