Taufan Pawe cs Jangan Alergi kalau IAS ke Golkar Sulsel

| 16 Jun 2022 13:22
Taufan Pawe cs Jangan Alergi kalau IAS ke Golkar Sulsel
Wali Kota Parepare Taufan Pawe memakai jaket Golkar. (Dok. Taufan)

ERA.id - Kembalinya Ilham Arief Sirajuddin (IAS) ke Partai Golkar Sulsel disebut-sebut membuat Taufan Pawe (TP) cs panik. Rekomendasi usungan untuk pemilihan gubernur terancam berpindah tangan.

Hal ini dikuatkan dari gestur dan sikap menantu Taufan Pawe, Zulham Arief, yang mengeluarkan Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartikasari dari grup WhatsApp DPD Golkar Sulsel. Ina disebut telah menjadi bagian dari Nurdin Halid, tokoh yang membuka karpet kuning untuk IAS demi menyongsong Pilgub Sulsel.

Politisi Golkar Sulsel asal Gowa, Hoist Bachtiar, menanggapi dinamika itu. Ia menyayangkan konflik yang belum usai. Kalau terus ribut, perolehan suara Golkar di Sulsel bisa turun drastis, katanya.

"Dengan seperti ini, tentu saja menjadi keuntungan bagi partai sebelah. Apalagi saingan Golkar, tentunya akan berusaha untuk merebut posisi Golkar di Sulsel," kata pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Kabupaten Gowa kepada ERA, Kamis (16/6/2022).

Ia ingin pengurus Golkar Sulsel tidak alergi dengan kedatangan IAS ke Golkar karena dianggap bisa menguntungkan bagi Taufan Pawe dan Golkar secara menyeluruh.

"Para pengurus yang sekarang jangan alergi akan kedatangan IAS ke Golkar. Ini membuat kita lebih diuntungkan. Jika gerbong TP dan IAS disatukan, tentu saja Golkar akan kembali menang di event politik mendatang," bebernya.

Hoist Bachtiar menceritakan saat dirinya bertemu dengan IAS. Dalam kesempatan itu, Ilham bilang tidak memiliki niat menjadi Ketua DPD I Golkar Sulsel. Dia cuma berniat menjadi gubernur dari usungan Golkar. "IAS tidak mau mengganti Taufan Pawe sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel, niatnya mau jadi gubernur yang diusung partai Golkar," ungkapnya.

Dengan kedatangan IAS, sambung Hoist, para pengurus harus lebih teliti bahwa tak perlu terlalu fokus pada Pilgub Sulsel mendatang ataupun soal 'singgasana' Taufan Pawe saat ini.

Pengurus mestinya berpikir bagaimana memenangkan Golkar di Pilpres dan Pileg. "Terlalu dini memikirkan Pilgub Sulsel. Kita harus fokus di Pilpres dan Pileg mendatang. Buktikan saja kerja kerasnya dulu, baru melihat ke Pilgub," tegasnya.

Rekomendasi