Tim Editor
ERA.id - Bentrokan antara pengantar jenazah dan warga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, memakan korban. 5 orang pun terkena anak panah dan seorang lainnya luka-luka akibat pukulan dan tendangan.
Kepolisian pun akhirnya melakukan penyelidikan terkait kasus itu. Beberapa jam sejak dilakukan penyelidikan, polisi menginformasikan ada 6 korban luka akibat bentrokan tersebut.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando dalam keterangannya mengatakan 6 orang yang dimaksud adalah dari rombongan pengantar jenazah.
"Rombongan pengantar jenazah yang terluka akibat terkena benda tajam," kata Lando dalam keterangannya, Rabu (22/6/2022).
Lando pun merincikan korban-korban yang mengalami luka. 5 orang pengantar jenazah terluka terkena anak panah, satunya menderita luka-luka akibat dianiaya.
Polisi saat ini masih memburu pelaku. Lando berjanji pihaknya akan segera membuka penyebab bentrokan jika pelaku bentrokan sudah tertangkap.
"Polisi tetap melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif dan siapa pelaku serta bila cukup bukti akan diproses hukum," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, bentrokan ini viral di sosial media setelah seorang pengemudi mobil merekam kejadian itu. Dalam rekaman yang beredar awalnya tampak menyorot satu unit ambulans di badan jalan.
Kemudian di samping ambulans itu terlihat sejumlah pengendara motor dan sejumlah pria yang membawa anak panah dan ketapel.
"Kacau, kacau. Bentrok, bentrok," kata pria pengendara mobil tersebut.
"Dibatui (dilempari batu) mobil," tambahnya yang mulai panik.
Namun tak berselang lama, pria itu dapat melanjutkan perjalanannya meski harus secara perlahan.
