Disorot Usai Bagi Daging 'Kurban' Sebelum Salat Id, Dedi Mulyadi Ralat Status Facebooknya

| 11 Jul 2022 13:57
Disorot Usai Bagi Daging 'Kurban' Sebelum Salat Id, Dedi Mulyadi Ralat Status Facebooknya
Anggota DPR RI dari fraksi Golkar, Dedi Mulyadi

ERA.id - Anggota DPR RI sekaligus politisi Partai Golkar, Dedi Mulyadi, disorot netizen usai membagikan daging 'kurban' kepada orang-orang miskin.

Sebab sorotan itu, akun status Facebook Dedi Mulyadi diralat, sementara cuitannya di Twitter yang menegaskan soal pembagian daging 'kurban' sebelum salat Id, kini dihapus.

Untuk memperingati IdulAdha, Dedi memang membagi daging kurban dalam dua tahap. Pertama dibagikan sehari sebelum IdulAdha, dan tahap berikutnya dibagikan usai salat Id.

"Kenapa ada pembagian daging kurban tahap pertama? Tujuannya agar masyarakat miskin bisa langsung makan daging usai salat Idul Adha," tulis Dedi lewat Twitter-nya sebelum cuitan itu dihapus.

Sementara dalam pantauan ERA di Facebook, Senin (11/7/2022), Dedi sempat menulis status seperti ini pada pukul 05.45, Minggu (10/7/2022), tepat pada hari raya IdulAdha:

"Kenapa saya selalu membagikan daging kurban sehari sebelum hari raya? Karena saya ingin saudara saya langsung makan gulai begitu selesai salat id tanpa harus menunggu pembagian dari panitia.

Saya tidak rela warga hanya makan sayur pisang batu saat pulang salat id. Meskipun, sayur itu telah melahirkan anak shalehah yang rela kulitnya terbakar matahari demi pengabdian pada ibu dan ayahnya."

Saat diprotes, status itu langsung berubah menjadi seperti ini pada pukul 06.14, Minggu (10/7/2022) tepat pada hari raya IdulAdha:

"Kenapa saya selalu membagikan daging di luar ibadah qurban? Karena saya ingin saudara saya langsung makan gulai begitu selesai salat id tanpa harus menunggu pembagian dari panitia.

Saya tidak rela warga hanya makan sayur pisang batu saat pulang shalag id. Meskipun, sayur itu telah melahirkan anak shalehah yang rela kulitnya terbakar matahari demi pengabdian pada ibu dan ayahnya."

Sorotan netizen

Sayangnya, netizen menilai aksi positif Dedi itu tidak sesuai dengan syariat Islam. "Namanya bukan kurban atuh Ded, bilang aja saya memotong hewan dan membagikan daging untuk lebaran. Tapi kalau anda bilang daging kurban dipotongnya tanggal 9 Dzulhijjah, itu namanya anda bikin syariat baru dalam Islam," tulis @RamaArsd di Twitter.

Sebelumnya Dewan Kemakmuran Masjid Tajug Gede Cibungur, Kabupaten Purwakarta, Jabar, menyebar 7-10 ribu paket daging 'kurban' menggunakan daun jati, kepada masyarakat miskin yang tersebar di sejumlah daerah pada momentum Idul Adha.

"Tahun ini kita memotong lima ekor sapi. Pemotongannya dilakukan di RPH (rumah pemotongan hewan)," kata Dedi Mulyadi, Ketua DKM Tajug Gede Cibungur, Sabtu silam, sewaktu Muhammadiyah lebih dulu berlebaran IdulAdha.

Ia mengatakan daging kurban yang disembelih di RPH itu akan dibungkus dengan daun jati dan dipaket menggunakan bungkusan yang terbuat dari bambu. "Jadi paket daging kurban yang kita bagikan tidak dibungkus dengan plastik, ya," kata dia.

Diperkirakan, ada 7-10 ribu paket daging kurban yang dibagikan kepada masyarakat yang tinggal di daerah-daerah yang banyak dipadati warga miskin yakni di sekitar Tajug Gede, Purwakarta, Karawang, Subang, hingga Indramayu.

Rekomendasi