ERA.id - Kristo Immanuel dipercaya untuk menjadi pengisi suara karakter Gaga dalam film animasi Garuda Di Dadaku. Kristo mengaku peran ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan bagi kehidupannya.
Pria kelahiran 1997 itu mengungkap bahwa dirinya sempat menonton film tersebut saat masih berusia 12 tahun. Ia pun tidak menyangka akan terlibat langsung dalam proyek film animasi Garuda Di Dadaku.
"Aku nonton Garuda Di Dadaku tuh umur 12 tahun waktu itu. Di bioskop terus kayak, ‘Wah, ini seru banget’ Jadi pas aku pertama kali dengar dari Mba Shanty, diajakin, aku kayak, Hah? Serius nih Garuda di Dadaku yang aku umur 12 tahun itu?" ucap Kristo saat ditemui di Press Conference: Teaser Poster & Teaser Trailer film Garuda Di Dadaku di XXI Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2025).
Konten Kreator asal Jakarta itu awalnya mengira akan mendapat peran sebagai pemain bola. Ia bahkan membayangkan riset menjadi pemain bola.
"Wah gua udah siap banget nih berperan sebagai pemain bola ya kan. Gila, gua risetnya gimana nih jadi pemain bola?” kataya dengan yakin.
Kristo mengaku untuk mendapatkan suara yang diinginkan ia harus berdiskusi dengan Shanty Harmayn selaku produser, Aoura Lovenson Chandra yang juga selaku produser, dan Ronny Gani selaku sutradara.
"Tapi untuk nyari suaranya tuh cukup banyak tektokan ya waktu itu ya Mas (Ronny) ya. Kita juga sama Mba Shanty juga, Mas Aoura juga kayak kita banyak ngobrol, karena ukuran Gaganya tuh seberapa, terus karakternya seperti apa, ngobrol sama si putranya juga entar kayak gimana gitu," jelasnya.
Untuk membentuk karakter Gaga, Kristo juga dibantu voice director asal Filipina yang dikenal sebagai pengisi suara Spongebob versi setempat. Dari proses tersebut, hingga akhirnya tercipta suara Gaga yang khas anak kecil, tipis, dan cempreng.
Kristo pun masih tak meyangka karena ia mengira mimpinya haya menjadi sebuah mimpi hingga akhirnya mendapat tawaran film Garuda Di Dadaku.
"Kayak enggak nyata karena ini adalah sebuah mimpi yang aku kira akan jadi mimpi bercanda. Itu kayak sesuatu yang, sesuatu yang enggak mungkin gitu. It's unreachable rasanya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Kristo juga mengaku jadi termotivasi untuk bermimpi setinggi-tingginya setelah mendapat tawaran ini.
"Mimpi setinggi-tingginya. Karena kadang hidup tuh suka lucu. Terus tiba-tiba dikasih," tuturnya.
Film Garuda Di Dadaku akan tayang pada 2026.