Chitra Subyakto Ungkap Tantangan dalam Pembuatan Batik, Salah Satunya Hujan

| 02 Nov 2022 05:02
Chitra Subyakto Ungkap Tantangan dalam Pembuatan Batik, Salah Satunya Hujan
Koleksi Batik Alun-Alun Indonesia bersama Sejauh Mata Memandang. (Dok. Era.id/Muhammad Gustaf)

ERA.id - Perancang busana, Chitra Subyakto, baru-baru ini tampil di acara konferensi pers "ulang tahun ke-15, Alun-Alun Indonesia Hadirkan Koleksi Esklusif Bersama Sejauh Mata Memandang". Chitra menunjukan koleksi terbarunya bekerja sama dengan Alun-Alun Indonesia.

CEO dari brand Sejauh Mata Memandang itu menjelaskan, koleksi terbarunya saat ini berbeda dengan yang tampil di JFW (Jakarta Fashion Week). Batik yang ditampilkan di Alun-Alun Indonesia, adalah model batik cap.

"Kalau kemaren, kita pake bahan-bahan recycle semuanya. Kalau ini kolaborasi khusus buat Alun-Alun kan, karena mereka ulang tahun ke-15. Dulu, 15 tahun yang lalu saya kerja di sini juga, sebagai creative buyer," ucap Chitra saat ditemui di Grand Indonesia, Selasa, (1/11/2022).

Koleksi Alun-Alun Indonesia bersama Sejauh Mata Memandang.(Dok Era.id/Muhammad Gustaf)

Chitra Subyakto menjelaskan, dirinya mendapatkan inspirasi dalam merancang busana batik dari suasana di Indonesia.

"Inspirasinya dari Indonesia. Indonesia itu kaya banget, mau kita omongin manusianya, alamnya, sambelnya aja banyak banget, tiap daerah beda. Jadi inspirasinya melimpah. Abis itu jadi design, terus ke proses pembuatannya," ujarnya.

Dia menjelaskan, proses pembuatan dari koleksi batik di Alun-Alun Indonesia.

"Kesulitan mungkin prosesnya, karena kan buatan tangan. Khususnya kita ngomongin buat Alun-Alun itu batik cap. Prosesnya berhubungan manusia dengan alam, artinya kalau hujan, mesti nunggu dulu. Kalau mendung, warnanya beda lagi gitu," katanya.

Chitra menegaskan, makna yang diambil dari proses membuat batik ini adalah memanusiakan manusia.

"Jadi, menurut aku, proses ini memanusiakan manusia. Memanusiakan saya lagi, mesti sabar. Kita berperilaku sesuai dengan alam," katanya.

Koleksi Alun-Alun Indonesia bersama Sejauh Mata Memandang.(Dok Era.id/Muhammad Gustaf)

Wanita yang pernah meraih "Piala Citra untuk Penata Busana Terbaik" itu, merasa kagum dengan antusias anak muda terhadap batik.

"Di Indonesia pekembangannya bagus sekali. Anak-anak muda semuanya sudah melihat batik dan sudah menggunakannya, sebagai pakaian mereka sehari-hari. Karena bisa dipadukan, dengan baju mereka yang sudah ada. Begitu," tutupnya.

Koleksi Alun-Alun Indonesia bersama Sejauh Mata Memandang.(Dok Era.id/Muhammad Gustaf)

Rekomendasi