ERA.id - Indonesia Fashion Week (IFW) 2023 resmi dibuka dan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) dari 22 hingga 26 Februari 2023. Tahun ini, IFW 2023 ada 300 desainer yang ikut berpartisipasi dalam rangkaian fashion show.
Mengangkat tema Sagara dari Timur, IFW 2023 memperkenalkan keindahan wastra nusantara, yakni Sulam Karawo. Sulam ini merupakan khas dari Provinsi Gorontalo supaya lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Tak hanya itu, IFW 2023 menghadirkan 400 pameran dari pengrajin diseluruh Indonesia. Strategi ini dipercaya bisa membuat seluruh masyarakat Indonesia semakin mencintai, menggunakan dan mempromosikan produk industri dalam negeri.
"Dengan antusiasme dan peningkatan jumlah desainer tinggi dari tahun sebelumnya, kami melihat adanya harapan yang besar dari industri ini untuk bangkit kembali," ujar Presiden IFW sekaligus Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono pada Rabu (22/2/2023).
Poppy Dharsono mengungkapkan bahwa IFW 2023 melibatkan 300 desainer untuk memamerkan koleksi busana. Lebih dari 70 persen menampilkan brand modest fashion, khususnya koleksi untuk busana Lebaran nanti.
"70 persen kan semuanya muslim di sini, pastilah otomatis. Kita mengakui kecenderungan desainer terhadap karyanya lebih banyak ke busana muslim, daripada modern kontemporer atau klasik modern," jelasnya.
Sebagai ajang pekan mode terbesar di Indonesia, fokus utama APPMI menyelenggarakan IFW 2023 adalah untuk mencari, membina, dan mengembangkan potensi dari pelaku usaha maupun pengerajin di bidang fesyen dan kriya, sehingga produk-produk dari daerah dapat ditransformasi menjadi produk fesyen yang dapat dipasarkan secara nasional dan internasional.
Tahun ini dari sekian banyak pemerintah daerah yang bekerjasama dengan IFW dan APPMI, Pemerintah Gorontalo yang telah menyusun dan berprogram bersama dengan APPMI selama hampir 6 bulan.
"Fokus utamanya adalah untuk mengembangkan potensi dari Sulam Karawo, sulam khas dari Provinsi Gorontalo agar bisa lebih dikenal dan dipergunakan oleh masyarakat luas," ujar Poppy Dharsono.
Poppy melanjutkan, program yang dilaksanakan bersama ini pun terencana dan terintegerasi dengan sangat baik dari mulai proses pelatihan, perlombaan, sampai dengan pagelaran besar yang akan dilaksanakan di panggung besar IFW 2023.
Sulam karawo adalah karya sulam unik yang menurut APPMI dapat dikembangkan fungsinya tidak hanya untuk produk fesyen, namun juga bisa dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai produk rumah tangga seperti taplak dan sarung bantal.