Tim Editor
ERA.id - Sebagian orang saat ini mungkin berpendapat bahwa dunia tidak akan pernah sama lagi. Setahun belakangan banyak momen menantang dan penuh ujian.
Namun situasi ini tentu harus ditaklukan, The World's Worst Remains a Colorful Life #ColorYourStep.
Menggandeng seniman Muchlis Fachri alias Muklay, brand sepatu lokal League menghadirkan Gelay dengan konsep multicolor.
Nampaknya sneakers ini tepat diluncurkan untuk mewarnai langkah kehidupan di masa-masa sulit dunia. Hal ini tersirat dari statement tulisan dengan detail embroidery "World Worst" pada bagian foxing sepatu.
Gelay terinspirasi dari sepatu tenis klasik League, yang sudah pernah diproduksi tahun 2008-2011. Di tangan kreatifnya, sepatu ini diolah oleh Muklay sebagai pengganti media canvas. Gelay akhirnya lahir dengan ciri khas Muklay yang selalu menyuguhkan nuansa cheerful.
Muchlis Fachri atau lebih dikenal dengan nama Muklay adalah seorang visual artist lokal asal Jakarta yang pada awalnya terjun di dunia street art dan menjadi seorang graffiti artist. Lambat laun Muklay memutuskan berkarya di fine art tapi tetap bercorak street art yang menjadi ciri khasnya.
Selain itu, League juga memperkenalkan League Lab. Brand Owner dari League Indonesia, Prajna Murdaya juga ingin masyarakat menyambut League Lab.
“League Lab adalah sebuah divisi riset terbaru dari League yang nantinya akan menghadirkan lebih banyak sneakers hasil kolaborasi bersama para seniman muda Indonesia. “ Ujar Prajna, Senin (9/8/2021).
Prajna juga berjanji bahwa League Lab nantinya akan menghasilkan desain yang lebih kreatif, fresh, dan fun untuk menyasar anak-anak muda.
“Selain itu, League Lab pun melibatkan active lifestyle enthusiast usia muda untuk mendapatkan masukan terhadap fungsi melalui serangkaian uji coba yang mendalam.” ucap Prajna.
