ERA.id - Rumah produksi Falcon Black siap mempersembahkan film horor menegangkan berjudul Possession: Kerasukan, yang akan tayang 8 Mei 2024. Film ini merupakan remake resmi dari film box office Prancis dengan judul Possession arahan sutradara Andrzej Żuławski.
Possession: Kerasukan dibintangi oleh aktor dan aktris ternama Indonesia, seperti Darius Sinathrya, Carissa Perusset, Sara Fajira, Ferry Salim, Nugie, dan Arswendy Bening. Film ini disutradarai oleh Robby Ertanto dan skenarionya ditulis oleh Lele Laila.
Film Possession: Kerasukan menceritakan kisah tentang Faris (Darius Sinathrya), seorang suami yang baru kembali dari tugas sebagai tentara selama berbulan-bulan, dan mendapati permintaan cerai dari sang istri, Ratna (Carissa Perusset). Merasa curiga, Faris mulai menyelidiki alasan di balik permintaan cerai tersebut dan menemukan kenyataan yang jauh lebih mengerikan dari yang dia bayangkan.
Robby Ertanto sebagai sutradara mengatakan bahwa film ini menyajikan banyak simbol yang memiliki arti mengenai kebiasaan dari manusia. Hal tersebut dikemas dengan misteri yang membuat penonton penasaran.
“Di film ini banyak simbol ya, yang bicara soal manusia itu sendiri. Kadang kita takut akan setan, tapi manusia itu kadang setan itu sendiri. Jadi kita berbicara dari simbol-simbol itu,” ujar Robby Ertanto saat konferensi pers di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2034).
Penulis skenario, Lele Laila mengaku sempat menemukan kesulitan saat menulis skenario film ini karena daur ulang dari film Prancis. Kesulitan tersebut tentang membuat pendekatan cerita yang lebih bisa dipahami oleh masyarakat Indonesia.
"Kendalanya meintreprestasi dan mentranformasi film Possession aslinya keversi Indonesianya. Perlu pendekatan lebih, apalagi di Indonesia marketnya apakah akan cukup mengertikah, nah itulah kendala yang cukup susah. Tapi, setelah kita menemukan pesannya mau apa, aku enjoy sih menulisnya," ungkapnya.
Film Possession: Kerasukan sendiri tidak hanya menyajikan adegan-adegan horor yang menegangkan ataupun tentang jumpscare dan efek visual yang mengerikan. Film ini menggali lebih dalam ke dalam teror psikologis dan ketakutan terdalam manusia, seperti rasa kehilangan, trauma masa lalu, dan keraguan terhadap orang-orang terdekat.
Film ini tampaknya akan membuat para penonton terpaku pada layar dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi. Setiap adegan yang disajikan pada film ini mengandung makna tersirat yang membuat penasaran untuk mengetahui akhir dari ceritanya.