ERA.id - Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi mencuri perhatian usai mengkritik film animasi Nussa. Lewat cuitan di Twitternya, Eko menuding bahwa film tersebut mempromosikan Taliban, yang dikenal sebagai kelompok fundamentalis Islam yang sempat menguasai Afganistan.
Menurut Eko pakaian yang digunakan Nussa pada film tersebut sama sekali tidak mencerminkan budaya Indonesia. Pakaian tersebut dinilainya malah mempromosikan Taliban, di mana tiap orang dalam kelompok tersebut sering memakai pakaian yang mirip dengan pakaian Nussa.
"Apakah foto ini anak Indonesia? Bukan, pakaian lelaki sangat khas Taliban. Anak Afganistan," tulis Eko.
Eko mengatakan klaim akan film Nussa yang mempromosikan Indonesia tidak benar, karena menurutnya lebih mempromosikan Taliban. Ia bahkan menyebut film ini sebagai promosi yang merusak.
"Tapi film Nusa Rara mau dipromosikan ke seluruh dunia. Agar dunia mengira kalau Indonesia adalah cabang khalifah. Atau bagian dari kekuasaan Taliban. Promosi yang merusak," katanya.
Mengenai hal ini, produser dari film ini yakni Angga Dwimas Sasongko pun angkat suara. Ia menanggapinya dengan santai dan malah menantang Eko untuk menonton langsung film tersebut bersama dirinya.
"Ah elo ayam sayur, Eko. Diajak nonton dan diskusi langsung sama gue, gak nongol idung lo. Mengkonfirmasi untuk tidak datang. Ayam sayur kayak lo cuman berani sembunyi di balik jempol," kata Angga.
Selain Angga, cuitan Eko ini pun mendapatkan banyak komentar dari netizen. Mereka menyatakan ketidaksetujuan akan pendapat Eko dan menyuruhnya untuk menonton film tersebut lebih dahulu sebelum mengkritik.
"Nonton dulu sesekali filmnya baru ngomong bang," kata salah satu netizen.
"Ini tontonan anak saya, isinya belajar agama Islam. Lisan dan tindakan seorang Eko kalah sama anak yang bernama Nussa. Yang keluar dari mulut Eko adalah narasi2 gak ada faedah dan menyesatkan," ujar netizen lainnya.