ERA.id -Pendapatan yang dihasilkan atas penayangan film The Suicide Squad di pekan pertama tampaknya tak sesuai dengan ekspektasi awal. Meski memuncaki box office di kawasan Amerika Utara, film ini hanya meraup keuntungan 25,65 juta dolar atau setara dengan Rp370,5 miliar.
Dilansir dari Daily Mail, Pendapatan tersebut meleset dari prediksi, di mana awalnya prediksi awal pihak produksi adalah 30 juta dolar atau setara dengan Rp431,6 miliar. Hal ini disebabkan akan penyebaran COVID-19 varian Delta yang kian melonjak di Amerika saat ini.
Dengan penyebaran yang begitu tinggi, masyarakat kini ragu untuk kembali menikmati film di bioskop. Kenyataan ini diungkapkan oleh Ketua National Association of Theatre Owners (NATO), John Fithian. Dengan kejadian ini, John berharap kesadaran masyarakat untuk vaksinasi meningkat sehingga perfilman di bioskop kembali hidup.
"Tingkat kepercayaan itu (datang ke bioskop) meningkat bersamaan dengan peningkatan vaksinasi. Saya berharap Delta menurun, sebut saja begitu, dalam jangka waktu yang singkat," ujarnya.
Sementara itu, pendapatan yang diraih film The Suicide Squad di pekan pertama ini cukup mengkhawatirkan pihak produksi.
Hal ini karena butuh upaya yang ekstra ke depannya untuk meningkatkan pendapatan dalam jangka waktu tayang bioskop yang tidak lama, terlebih biaya produksi yang belum tertutupi.
Diketahui bahwa produksi film ini menghabiskan sekitar 185 juta dolar atau setara dengan Rp2,6 triliun. Tantangan lainnya yang dihadapi untuk meningkatkan pendapatan adalah tak hanya minat penonton ke bioskop yang minim saat ini, tetapi juga perilisan yang bersamaan dengan layanan nonton streaming membuat penonton terpecah.