Review Film Candyman, Kembalinya Legenda Hantu Kejam yang Membunuh Pemanggilnya

| 27 Oct 2021 07:08
Review Film Candyman, Kembalinya Legenda Hantu Kejam yang Membunuh Pemanggilnya
Review film Candyman (Foto: dok. Monkeypaw Production)

ERA.id - Memasuki minggu Halloween, film-film bergenre horor dan thriller banyak ditayangkan di bioskop. Kali ini, film Candyman siap menyapa Anda pada 27 Oktober 2021. Sebelum menyaksikan film ini, yuk simak dahulu review Candyman berikut ini.

1. Sinopsis

Candyman merupakan film sekuel dari film berjudul sama, yang dirilis pada tahun 1992 silam. Film ini memiliki fokus cerita tentang Anthony McCoy (diperankan Yahya Abdul-Mateen II), seorang pelukis Chicago yang terobsesi akan kisah legenda hantu Candyman dari kawasan Cabrini-Green.

Berangkat dari rasa penasaran akan cerita Candyman, Anthony pun melakukan riset di lokasi yang diyakini tempat munculnya Candyman. Dengan risetnya, Anthony berhasil membuat lukisan dengan menambahkan cerita legenda Candyman yang akan muncul jika seseorang menyebutkan namanya lima kali di depan cermin.

Sejak lukisan Anthony itu dipamerkan, korban pun mulai berjatuhan karena menyebutkan nama Candyman di depan cemin, dan membuat Anthony dirundung rasa bersalah.

2. Alur cerita

Review film Candyman (Foto: dok. Monkeypaw Production)

Film Candyman ini memiliki alur cerita yang sangat lambat dan membuat bosan mengikutinya. Terlebih banyaknya plot kosong pada film ini membuat penonton tidak mengerti akan alasan-alasan di balik tingkah setiap pemainnya.

Mulai dari asal usul Candyman yang tidak dijelaskan dengan rinci, alasan Candyman bangkit kembali dan membunuh setiap orang yang memanggilnya. Kemudian kehadiran karakter William Burke (Colman Domingo). Ia menceritakan kisah Candyman kepada Anthony dengan niatan membangkitkan kembali sosok legenda tersebut. Namun, tidak ada penjelasan mengenai motif Burke melakukan hal itu.

Lambatnya alur yang pada akhirnya tidak membawa kesimpulan cerita yang berarti, menurut pengamatan tim Era.ID film ini cukup mengecewakan dan menimbulkan berbagai pertanyaan yang tidak terjawab. Genre horor dan thriller yang diusung pun sangat nanggung dan tidak meninggalkan kesan mendalam bagi tim Era.ID.

3. Efek sound dan komedi tipis penyegar film

Meski demikian, efek sound dan komedi-komedi tipis yang disajikan membawa angin segar dalam film ini. Sound yang digunakan dalam film ini mampu membuat rasa takut hadir saat menantikan adegan apa yang akan terjadi selanjutnya. Bisa dibilang kesan horor yang dijanjikan hanya terdapat melalui sound yang mendukung, bukan cerita.

Lalu ada komedi-komedi tipis yang dilontarkan mampu membuat tertawa dan mengurangi rasa bosan menonton film ini. Adapun komedi yang dimaksud adalah yang ditampilkan oleh karakter Troy Cartwright (Nathan Stewart-Jarret), yang merupakan adik kekasih Anthony.

Rekomendasi