Kenali Tanda-tanda Anak Alami Gangguan Makan Akibat Stres

| 20 Sep 2022 22:50
Kenali Tanda-tanda Anak Alami Gangguan Makan Akibat Stres
Ilustrasi anak sedang makan (Unsplash/Ekaterina Shakharova)

ERA.id - Psikolog anak Samanta Elsener mengatakan stres bisa menjadi salah satu penyebab anak-anak termasuk usia sekolah mengalami gangguan makan.

"Anak gangguan makan bisa jadi karena stres. Kalau ada satu perilaku makan yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau anjuran yang kita bangun sejak kecil, itu berarti dia ada masalah emosi," kata dia seperti dilansir dari Antara, Selasa (20/9/2022).

Samantha menuturkan stres ini dapat muncul karena tugas-tugas yang dibebankan pada anak, keharusan anak beradaptasi semenjak pandemi COVID-19 hampir tiga tahun terakhir hingga tuntutan agar mereka mendapatkan nilai bagus di sekolah.

"Bisa karena adaptasi selama dua pandemi lalu kembali ke sekolah, tiba-tiba merasa capai, tuntutan harus mendapatkan nilai itu juga bisa membuat dia tidak nafsu makan," tutur dia.

Menurut Samantha, makan yang tak teratur dapat menyebabkan masalah pada bagian pencernaan anak dan ini akhirnya berpengaruh pada konsentrasi dan daya tahan tubuhnya.

Dalam kesempatan itu, dokter spesialis gizi klinik dr. Diana Felicia Suganda mengatakan, perhatian pada sistem pencernaan anak sudah seharusnya menjadi hal yang fundamental.

"Pencernaan akan sehat jika kita mendukung kelengkapan nutrisinya dari sisi makronutrien maupun mikronutrien serta prebiotik dalam jumlah yang cukup. Pencernaan sehat, menghasilkan daya tahan tubuh yang kuat," kata dia.

Pakar pediatrik Parker L. Huston seperti disiarkan verywellmind mengatakan ada banyak gejala di antara berbagai jenis gangguan makan antara lain pasien sering mengeluh perut untuk menghindari makan, melewatkan makan atau makan lebih sedikit dari biasanya, pingsan atau kekurangan energi dan masalah gigi karena sering muntah.

Orang tua dengan anak yang mengalami gangguan makan dapat melakukan sejumlah hal misalnya memberitahu mereka kecemasan yang dirasakan tanpa menghakimi dan berkonsultasi dengan tenaga profesional.

“Gangguan makan hampir selalu membutuhkan dukungan dari profesional kesehatan medis dan perilaku,” kata Huston.

Rekomendasi