ERA.id - Bentol alergi makanan bisa menjadi reaksi yang terbilang ringan dalam sebuah alergi. Namun, alergi makanan juga bisa mengancam nyawa. Cara mencegah dan meredakan reaksi alergi perlu diketahui demi mencegah hal yang lebih buruk.
Alergi terhadap makanan terjadi saat sistem kekebalan tubuh menganggap protein pada makanan sebagai ancaman bagi tubuh. Tubuh merespons hal tersebut dengan melepaskan senyawa kimia yang memicu reaksi alergi. Untuk lebih memahami soal alergi, simak penjelasan berikut ini, dikutip Era dari alodokter.
Beberapa Penyebab Alergi Makanan
Ketika tubuh menganggap protein pada makanan tertentu sebagai ancaman, respons yang dilakukan adalah melepaskan antibodi bernama imunoglobulin E (IgE). Hal tersebut dilakan untuk menetralisir pemicu alergi (alergen) di dalam makanan yang dimakan tersebut.
Saat orang tersebut kembali memakan makanan penyebab alergi itu, meski sedikit, IgE akan merangsang tubuh untuk mengeluarkan histamin ke aliran darah. Histamin adalah senyata kimia yang menimbulkan gejala alergi.
Biasanya, alergi terhadap makanan berlangsung sejak masih kecil, tetapi bisa juga muncul saat dewasa. Ada beberapa makanan yang bisa memicu alergi, biasanya berbeda antara anak-anak dan orang dewasa.
Beberapa makanan pemicu alergi pada orang dewasa adalah ikan, kerang, udang, kacang-kacangan, dan kepiting. Sementara, makanan pemicu alergi pada anak-anak biasanya adalah kacang, kedelai, gandum, telur, dan susu sapi.
Faktor Risiko
Orang yang menderita alergi lain, misalnya rhinitis alergi atau asma biasanya lebih rentan mengalami alergi makanan. Orang dengan alergi terhadap satu jenis makanan juga lebih rentan mengalami alergi pada jenis makanan yang lain.
Faktor lain yang bisa meningkatkan risiko terserang alergi makanan adalah anak berusia di bawah 5 tahun dan memiliki anggota keluarga yang punya riwayat alergi, misalnya biduran atau asma.
Gejala Bentol Alergi Makanan dan Gejala Lainnya
Sebagian orang menjadi merasa tidak nyaman saat mengalami alergi makanan, padahal tidak parah. Gejala alergi, misalnya bentol atau ruam, biasanya muncul dalam hitungan menit sampai 2 jam setelah mengonsumsi makanan pemicu alergi. Berikut ini gejala umum alergi makanan.
· Hidung tersumbat atau pilek
· Ruam pada kulit yang terasa gatal
· Gatal pada bagian mulut, tenggorokan, mata, dan bagian tubuh lain
· Pembengkakan pada area wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
· Sulit untuk menelan dan berbicara
· Mengi atau bengek
· Sesak napas
Beberapa gejala lain yang bisa dialami adalah masalah pada saluran pencernaan, seperti diare, mual, sakit perut, dan muntah. Hal tersebut juga bisa disebabkan oleh intoleransi makanan.
Diagnosis Alergi Makanan
Terdakang orang alergi makanan, tetapi tidak tahu makanan apa yang membuatnya alergi. Untuk bisa mengetahui hal tersebut, dokter akan bertanya beberapa hal, misalnya gejala yang dialami, makanan yang dimakan sebelum gejala alergi muncul, dan riwayat kesehatan pasien dan keluarganya.
Pemeriksaan fisik juga akan untuk membedakan gejala alergi makanan dengan gejala akibat kondisi lain. Beberapa tes akan dilaksanakan, seperti tes alergi kulit, tes darah, dan tes makanan.
Mengatasi Alergi Makanan
Cara terbaik mengatasi alergi makanan adalah menghindari makanan penyebab alergi. Jika tak sengaja mengonsumsinya sehingga muncul gejala alergi, beberapa obat bisa digunakan untuk meredakan gejala tersebut.
Gejala ringan bisa menggunakan antihistamin yang dijual bebas. Bila gejala masih terasa, pasien disarankan pergi ke dokter untuk mendapatkan racikan obat.
Jika ada gejala anafilaksis, pasien harus dibawa ke IGD guna mendapatkan suntikan epinephrine. Itulah beberapa hal terkait bentol alergi makanan dan hal yang harus dilakukan untuk mengatasinya.