ERA.id - Kerokan secara turun-temurun sudah menjadi tradisi masyarakat nusantara untuk mengobati masuk angin dan berbagai penyakit lainnya. Namun apabila Anda sedang mengandung, apa ada batas kerokan untuk ibu hamil? Mari simak jawabannya melalui artikel berikut ini.
Secara medis kerokan saat hamil sebaiknya dihindari lantaran ditakutkan dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti, pecahnya pembuluh darah kapiler, pemicu kontraksi, dan infeksi.
Namun meskipun bagi sebagian dokter tidak merekomendasikan kerokan pada ibu hamil dan menyarankan untuk menghindarinya, namun terdapat beberapa batasan dan hal yang perlu diperhatikan jika Anda tetap ingin kerokan.
Kerokan ternyata sudah dikenal ribuan tahun lamanya dan disebut dengan terapi Gua Sha, tujuannya untuk menggerakkan chi pada tubuh manusia dan menyembuhkan berbagai masalah kesehatan.
Dilansir dari beborganic.com, Gua Sha dapat menyembuhkan berbagai keluhan kesehatan di antaranya:
● nyeri punggung bawah
● neuropati diabetik
● fibrosis (terlalu banyak jaringan ikat)
● sindrom terowongan karpal
● peradangan
● Hepatitis B6
● menopause
● pengencangan kulit
● penguatan kekebalan
● pilek dan flu
● alergi
● mual
● sakit kepala (bahkan migrain)
● pembengkakan payudara
Kerokan sendiri “digunakan untuk mengobati kondisi yang memiliki fitur stasis darah, nyeri, dan/atau pembengkakan.” Selain itu, kerokan juga membantu meningkatkan fungsi kekebalan kulit dan meningkatkan respons sistem kekebalan.
Dengan merangsang sirkulasi mikro di fasia tepat di bawah kulit, kerokan memberi bahan bakar dan memperkuat sistem kekebalan Anda untuk menghasilkan antioksidan yang membantu menurunkan peradangan.
Ketika fasia superfisial itu terlepas, ia kemudian mentransmisikan relaksasi dan peningkatan sirkulasi ke tingkat fasia yang lebih dalam yang juga terhubung ke otot dan organ Anda.
Kemudian relaksasi yang lebih besar dan peningkatan sirkulasi memindahkan racun, peradangan, nyeri, dan stres, ke atas dan ke luar.
Batas Kerokan untuk Ibu Hamil yang Direkomendasikan
Bagi Anda ibu hamil dan ingin kerokan sebaiknya dilakukan di atas perut, paha, dan area lain di mana tanda peregangan mungkin muncul. Cobalah hingga kulit memerah, tetapi jika memerah atau terasa teriritasi, kurangi tekanan.
Meskipun belum diakui secara medis, kini kerokan atau gua sha semakin banyak diteliti dan digunakan karena berfungsi untuk masalah muskuloskeletal atau pencernaan, dan hampir semua penyakit.
Kemudian apabila memingkinkan Ada dapat menggunakan alat kerokan khusus yang menggunakan serum yang menghidrasi, minyak, dan batu berukir khusus yang memungkinkan Anda memberikan tekanan lembut pada area tulang seperti rahang atau siku atau leher.
Perlu diketahui, pengobatan tradisional Tiongkok sangat menghargai energi dari batu yang berbeda seperti giok, kuarsa mawar, dan batu kecubung. Hal tersebut lantaran setiap batu membawa karakteristik penyembuhannya sendiri dan digunakan untuk masalah tertentu.
Meskipun batu adalah alat yang paling populer, Anda juga bisa menggunakan sendok keramik Cina, koin, atau bahkan tutup logam lainnya.
Namun metode kerokan bagi ibu hamil tentunya akan sangat berbeda karena menggunakan gerakan yang sangat lambat. Cara tersebut guna membantu menguras limfatik, membuka fasia dan jaringan ikat.
Kerokan bagi ibu hamil juga sangat efektif dalam meningkatkan sirkulasi darah. Jadi meskipun Anda memperlambat kecepatan pijatan, namun tetap bisa mendapatkan hasil yang luar biasa.
Selain batas kerokan untuk ibu hamil, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…