ERA.id - Pada dasarnya ibu hamil tidak dilarang untuk makan seafood. Justru makanan jenis seafood dapat menunjang kesehatan ibu dan calon bayi nantinya. Namun, semua itu ada aturan yang harus dijalankan. Lantas bagaimana aturan makan seafood untuk ibu hamil?
Meski seafood populer dengan rasanya yang lezat dan kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, ibu hamil harus berhati-hati dalam mengonsumsi seafood.
Sebenarnya tidak hanya seafood, ibu hamil juga perlu lebih berhati-hati karena apa yang dikonsumsinya akan memberi dampak langsung untuk janin yang dikandungnya. Namun, untuk makanan seafood, ada beberapa risiko lain yang berpotensi mengundang bahaya bagi tubuh ibu dan janin.
Risiko Makan Seafood Saat Hamil
Seafood—khususnya yang berasal dari laut bebas dan jenis seafood yang memiliki posisi di tingkatan atas rantai makanan—biasanya memiliki kandungan merkuri. Kandungan inilah yang menyebabkan seafood berbahaya untuk ibu hamil.
Oleh sebab itu, bagi ibu hamil yang ingin makan seafood, sebaiknya berhati-hati ketika memilih jenis makanan laut yang akan dikonsumsi. Pasalnya beberapa jenis ikan, misalnya hiu dan king mackerel, mengandung merkuri yang tinggi sehingga harus dijauhi.
Pada orang dewasa biasa, biasanya kandungan merkuri tidak menyebabkan masalah yang serius, kecuali jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.
Namun, menjadi pengecualian bagi ibu hamil. Makan seafood saat hamil berisiko besar meningkatkan paparan merkuri. Dengan demikian, risiko terjadinya gangguan perkembangan otak dan fungsi kognitif, serta gangguan sistem saraf pusat pada janin juga akan meningkat.
Aturan Makan Seafood untuk Ibu Hamil
Para pakar menyebutkan bahwa konsumsi seafood untuk ibu hamil harus dibatasi. Dengan kata lain, seorang ibu hamil tetap diperbolehkan bahkan diharuskan mengonsumsi seafood dengan porsi tertentu, yaitu sekitar 340 gram per minggu atau sekitar dua hingga tiga kali dalam seminggu.
Selain porsinya yang harus diatur, ibu hamil juga harus memperhatikan jenis seafood yang akan dikonsumsi. Beberapa jenis makanan laut yang memiliki kandungan merkuri dan kandungan omega-3 yang tinggi antara lain:
- Ikan sarden.
- Ikan mackerel.
- Udang.
- Salmon.
- Anchovy.
- Ikan herring.
- Ikan tilapia.
- Ikan kod.
Beberapa jenis ikan air tawar lainnya juga bisa dikonsumsi ibu hamil sebagai sumber protein yang baik serta asam lemak tak jenuh lainnya.
Cara Mengolah Makanan Seafood bagi Ibu Hamil
Selain porsi dan jenisnya, cara mengolah makanan seafood pun penting untuk diperhatikan ibu hamil.
Misalnya, Anda diharuskan menghindari pengolahan seafood yang diolah dengan cara dibakar. Pasalnya, cara mengolah seperti ini umumnya menghasilkan makanan yang kurang matang dan tentunya memberikan efek yang tidak baik bagi ibu hamil.
Anda dapat memilih seafood yang diolah dengan dibuat sup atau pepes. Anda juga dapat memilih cara pengolahan lain yang memastikan seafood dimasak dengan benar-benar matang.
Dengan memperhatikan beberapa hal tersebut, Anda dapat menghindari paparan bahaya seafood sekaligus tetap merasakan beragam manfaatnya. Selain itu, pastikan pula Anda selalu membeli bahan seafood dari tempat yang kebersihannya sudah terjamin.
Demikianlah ulasan tentang aturan makan seafood untuk ibu hamil. Semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…