Tim Editor
ERA.id - Salah satu skincare yang wajib dipakai sebagai proteksi kulit dalam memaksimalkan estetika kulit adalah sunscreen. Salah satu hal yang dipertimbangkan ketika memilih sunscreen adalah besaran nilai Sun Protection Factor (SPF). Namun, ada perbedaan dari setiap jenis sunscreen. SPF sendiri ada yang berjenis 30 dan 50. Lantas apa saja perbedaan SPF 30 dan 50?
Mengenal SPF Lebih Dalam
SPF merupakan kepanjangan dari Sun Protector Factor. SPF dirancang untuk memberi tahu bahwa sebuah produk mampu menjadi tabir surya yaitu melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV) matahari. SPF juga merupakan penentu seberapa lama dapat berhadapan dengan sinar matahari tanpa mengalami sunburn. Biasanya, kulit normal manusia bisa bertahan di bawah sinar matahari sekitar 10-15 menit hingga kulit perlu mendapat perlindungan dari produk tabir surya.
Besar SPF menentukan 10 kali lipat kulit terlindungi sebelum terbakar. Setiap sunscreen memiliki kandungan SPF yang berbeda-beda, antara lain 25, 30, dan 50. Semakin besar angka SPF, semakin maksimal pula perlindungannya terhadap sinar UV matahari.
Terdapat dua tipe sinar matahari yaitu UVA dan UVB. Pada UVA, huruf A diartikan 'Aging' atau penuaan. Sinar matahari yang masuk dapat menembus ke dalam lapisan kulit yang menyebabkan penuaan dini, keriput dan kanker. Sedangkan dalam UVB, huruf B diartikan ‘Burning’ atau pembakaran.
Sunscreen atau tabir surya dengan SPF 30 dan 50 sama-sama memiliki fungsi memberikan perlindungan lebih lama agar kulit tidak cepat terbakar sinar UV, namun terdapat beberapa perbedaan di antara keduanya.
Perbedaan SPF 30 dan 50
- SPF 30 dapat menahan hingga 97% radiasi sinar UVB.
- SPF 50 dapat menahan hingga 98% radiasi sinar UVB.
Perbedaan lainnya adalah perbedaan menit dalam memberikan perlindungan bagi kulit. Seperti yang telah dijelaskan, kulit normal manusia akan bertahan 10 menit di bawah paparan sinar matahari, maka jumlah SPF menentukan 10 kali lipat kulit mampu menahan panas matahari.
Produk yang mengandung SPF 30, akan memberikan ketahanan selama 10 menit x 30 = 300 menit atau 5 jam. Hal ini berarti kulit dapat terlindungi sekitar lima jam sebelum terbakar sinar matahari.
Produk yang mengandung SPF 50, akan memberikan ketahanan selama 10 menit x 50 = 500 menit atau 8 jam lebih. Hal ini berarti kulit dapat terlindungi sekitar delapan jam lebih sebelum terbakar sinar matahari.
Melihat perbedaan keduanya, artinya hanya tiga persen sinar UVB yang sanggup mengenai kulit ketika menggunakan tabir surya dengan SPF 30. Sementara itu, hanya terdapat sekitar dua persen sinar matahari yang masuk ke kulit ketika menggunakan tabir surya dengan SPF 50.
Mengetahui perbedaan di atas, maka kita dapat memilih kira-kira SPF yang sesuai dengan kebutuhan kulit untuk melindungi tubuh saat beraktivitas maupun berlibur. Untuk yang ingin berlibur dengan paparan sinar matahari lebih banyak seperti ketika berlibur ke pantai, pastikan menggunakan sunscreen dengan kandungan di atas 5 jam agar kulit lebih terlindungi.
Meskipun demikian, hal ini bukan berarti kulit dapat terlindungi sepanjang hari. Oleh karena itu, sunscreen dapat dioleskan kembali setiap dua jam sekali jika beraktivitas di luar ruangan dan tiga sampai empat jam sekali jika berada di dalam ruangan.
Selain itu, sunscreen tetap harus dipakai meskipun cuaca mendung atau hujan karena masih ada risiko terpapar sinar UV.
Setiap orang memiliki kulit dengan beragam jenis kulit, sehingga terdapat pula beragam respon kulit terhadap penggunaan sunscreen. Karena itu, pilihlah sunscreen yang cocok untuk kulit agar fungsi tabir surya dapat dirasakan secara optimal.
Demikianlah penjelasan tentang perbedaan SPF 30 dan 50, semoga informasi ini bermanfaat!
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…
