ERA.id - Pria dan wanita pada dasarnya mempunyai beberapa jenis hormon yang serupa, tetapi setiap jenis kelamin memiliki kadar hormon yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya. Di bawah ini akan dijelaskan jenis hormon pada laki-laki beserta fungsinya.
Jenis Hormon pada Laki-Laki dan Fungsinya
Sebelum membahas jenis hormon pada laki-laki, penting untuk kita ketahui bahwa kelenjar pituitari dan hipotalamus yang ada di dasar otak, memiliki fungsi pokok untuk mengontrol produksi hormon dalam tubuh pria.
Hipotalamus membuat gonadotropin-releasing hormone (GnRH) yang berfungsi untuk mengontrol pelepasan hormon lain yang berasal dari kelenjar pituitari. Hormon ini akan bekerja menjadikan perubahan pada testis. Sementara itu, androgen merupakan hormon seks pria yang meningkat ketika mengalami pubertas.
Bagi laki-laki, hormon ini diperlukan agar menjadi matang secara seksual. Walaupun demikian, hormon androgen juga diproduksi dalam tubuh wanita, tetapi jumlahnya tidak sebanyak dalam tubuh laki-laki. Istilah Androgen juga kerap kali digunakan untuk menyebut sekumpulan hormon.
Di bawah ini adalah jenis hormon pada laki-laki dan fungsinya yang penting untuk diketahui, antara lain:
Hormon Testosteron
Hormon Testosteron merupakan hormon yang berperan penting bagi perkembangan karakteristik seksual pria. Seorang wanita juga dapat menghasilkan testosteron, tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit. Testosteron merupakan jenis androgen yang diproduksi oleh testis dalam sel yang disebut sel Leydig.
Selain berperan untuk menghasilkan sperma, testosteron juga berfungsi untuk mengatur sejumlah fungsi lainnya, diantaranya:
- Ukuran dan kekuatan otot.
- Produksi sel darah merah.
- Dorongan seks.
- Massa tulang.
- Distribusi lemak.
Tanpa jumlah hormon testosteron yang cukup, tingkat kesuburan seorang pria dapat terganggu sebab hormon ini berfungsi untuk mengatur perkembangan kematangan sperma. Selain itu, otak dan kelenjar pituitari mempunyai fungsi untuk mengontrol kadar testosteron.
Setelah diproduksi, melalui darah hormon bergerak untuk menjalankan berbagai fungsi penting lainnya. Saat kadar testosteron seorang pria memiliki kadar yang rendah, kemungkinan yang akan dialaminya antara lain:
- Jumlah sperma rendah.
- Jaringan payudara membesar atau bengkak.
- Gairah seks menurun.
- Disfungsi ereksi.
Selanjutnya, beberapa gejala di atas dapat berefek menjadi gangguan berikut:
- Hilangnya kekuatan tubuh.
- Lemak tubuh meningkat.
- Rambut rontok.
- Kehilangan massa otot.
Jika kadar testosteron rendah dalam beberapa waktu, beberapa masalah lain yang dapat muncul antara lain osteoporosis, penurunan energi, perubahan suasana hati, dan penyusutan testis. Kekurangan satu atau lebih dari hormon-hormon tersebut, akan menyebabkan masalah dalam tubuh seorang pria.
Follicle-Stimulating Hormone (FSH)
FSH berperan penting untuk perkembangan dan fungsi seksual. Dalam tubuh pria, FSH berfungsi untuk mengontrol produksi sperma. Terlalu banyak atau terlalu sedikit FSH dapat mengakibatkan berbagai masalah, seperti infertilitas, gairah seks yang menurun, dan pubertas dini bagi anak-anak.
Luteinizing Hormone (LH)
Hormon ini memiliki peran penting dalam perkembangan dan fungsi seksual. Pada tubuh pria, LH dalam organ testis berperan untuk memproduksi sperma. Normalnya, kadar LH pada pria tidak mengalami banyak perubahan. Terlalu banyak atau terlalu sedikit LH dapat mengakibatkan berbagai masalah seperti gairah seks yang menurun dan pubertas dini pada anak-anak.
Hormon Estrogen
Ketika membahas tentang hormon estrogen, maka hal ini memiliki kaitan erat dengan hormon testosteron. Keduanya harus seimbang agar fungsi dan karakteristik seksual berfungsi secara normal. Estrogen merupakan kunci bagi perkembangan fungsi dan karakteristik seksual pada pria selama masa remaja, dan juga membantu mempertahankannya seumur hidup.
Bagi pria, bentuk estrogen tertentu yang dikenal sebagai estradiol, memiliki peranan penting untuk seksualitas pria. Untuk membantu mengontrol dorongan seks, kemampuan ereksi, dan produksi sperma, kadar estrogen harus tetap seimbang dengan testosteron.
Secara alami, seiring bertambahnya usia, testosteron menurun, sementara estrogen meningkat. Kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan kecuali kadar estrogen Anda menjadi tinggi secara tidak normal. Keadaan ini dapat menjadi faktor risiko bagi kondisi seperti diabetes dan bentuk kanker yang spesifik.
Demikianlah penjelasan tentang beberapa jenis hormon pada laki-laki beserta fungsi pokoknya. Semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…