Cheating Day Diet, Sebenarnya Baik atau Tidak?

ERA.id - Bagi para pelaku diet, mungkin akan sangat familiar dengan cheating day diet yang kadang dilakukannya di hari-hari tertentu.

Cheat Day adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan hari di mana seseorang membiarkan diri mereka mengabaikan aturan diet atau pembatasan makan mereka dan memakan makanan yang biasanya tidak termasuk dalam diet mereka.

Beberapa orang melakukan Cheat Day sebagai cara untuk mempertahankan komitmen mereka terhadap diet dan untuk memenuhi hasrat mereka untuk makan makanan tertentu.

Namun, beberapa ahli nutrisi menyarankan bahwa Cheat Day tidak diperlukan dalam pemantauan diet dan bahwa seseorang dapat memenuhi kebutuhan mereka untuk makanan tertentu tanpa harus membuat pergeseran besar dalam diet mereka.

Lebih baik untuk mempertimbangkan pendekatan diet yang sehat dan berkelanjutan daripada memiliki hari "cheat" yang berlebihan.

Seberapa sering cheating day diet boleh dilakukan?

Dilansir dari Cleveland Clinic, salah satu cara untuk memperhatikan pola makan Anda dan tetap memberikan sedikit keleluasaan untuk menikmati makanan manis atau gurih adalah dengan membangun sedikit fleksibilitas.

Untuk menjaga kesehatan, makanlah makanan sehat 80%, dan biarkan diri Anda memiliki ruang gerak 20% (mempraktekkan kontrol porsi). Untuk meningkatkan kesehatan, makanlah makanan sehat 90% dari waktu, dan beri diri Anda 10% ruang gerak.

Pola ini semua tentang menjaga hubungan yang sehat dengan makanan dan tidak melabeli makanan sebagai "baik" atau "buruk", kata Patton. Semakin Anda bisa menghindari mengaitkan makanan, konsumsi Anda dan pikiran negatif, maka akan semakin baik.

Mengimbangi cheating day atau cheat item Anda dengan olahraga ekstra (dengan alasan yang masuk akal) adalah cara lain untuk menyeimbangkan semuanya.

Risiko Cheating Day

Pertama-tama, cheating day tidak cocok untuk semua orang. Sangat mudah bagi pelaku diet untuk melakukan cheat day atau bahkan makanan curang tanpa membuat kemajuan apa pun dalam diet.

Perlu diketahui, Anda tetap harus menjaga agar makanan ‘cheating’ Anda tetap masuk akal. Anda akan mengalami masalah jika Anda makan makanan cepat saji secara berlebihan.

Sebagai contoh: burger keju ganda dengan kentang goreng dan soda besar dapat dengan mudah menambah asupan kalori Anda sepanjang hari hanya dalam satu kali makan. Dan itu belum termasuk komponen negatif lainnya seperti natrium dan lemak jenuh.

Anda bisa saja mengonsumsi makanan yang sedikit memanjakan diri - seperti satu cheeseburger - dengan makanan pendamping yang lebih sehat (sayuran atau salad). Anda masih menambah jumlah kalori Anda untuk hari itu, tapi tidak sampai pada titik di mana Anda tidak bisa menebusnya. Ini semua tentang keseimbangan dan moderasi.

Banyak dari pelaku diet yang bisa terjebak dalam perangkap memperlakukan makanan sebagai alat untuk menghukum atau menghibur diri sendiri. Meskipun makan sepotong besar kue dapat membantu Anda merasa lebih baik setelah mengalami hari yang buruk, seringkali Anda akan merasa lebih buruk karena semua gula dan menyesali pilihan itu.

Dengan demikian, cheating days juga dapat menciptakan perasaan bahwa diet atau rencana makan adalah segalanya atau tidak sama sekali, dan jika Anda tidak benar-benar mengikuti rencana tersebut, Anda akan gagal.

Diet adalah tentang menjaga keseimbangan yang sehat secara keseluruhan. Anda bisa saja memiliki pola makan atau rencana makan yang sehat yang tidak mengurangi apa pun, namun hanya mengalihkan fokus ke kontrol porsi.

Selain cheating day diet, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…