ERA.id - Panas dalam bisa menyerang seseorang yang sedang menjalankan ibadah puasa, salah satu sebabnya adalah kekurangan cairan. Cara mengatasi panas dalam saat puasa perlu dilakukan agar kenyamanan tidak terganggu.
Saat panas dalam, makan, minum, bahkan menelan ludah terasa sakit. Panas dalam biasanya disertai dengan gejala gangguan yang lain, seperti bibir pecah-pecah, tenggorokan terasa kering, dan sakit tenggorokan. Banyak orang mengira panas adalah suatu penyakit, padahal ini adalah gejala dari penyakit tenggorokan atau gejala awal dari penyakit lain.
Hal ini perlu segera diatasi agar tidak terus-terusan mengganggu kenyamanan. Selain itu, mengatasi panas dalam bisa menjadi langkah yang baik untuk mencegah datangnya penyakit lain. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi panas dalam saat puasa, dirangkum Era.id dari berbagai sumber.
Berbagai Cara Mengatasi Panas Dalam saat Puasa
· Minum air putih yang cukup
Banyak orang lupa meminum air putih saat puasa. Sebagian orang lebih tertarik untuk meminum minuman yang manis dan dingin, seperti es buah dan sebagainya.
Saat puasa, Anda tetap harus memenuhi kebutuhan air harian. Minum air putih minimal 8 gelas dalam sehari selama berpuasa. Anda tidak perlu meminum 8 gelas air putih secara langsung saat buka. Anda bisa membaginya menjadi beberapa bagian, misalnya saat buka, setelah salat Tarawih, sebelum tidur, dan saat sahur.
· Konsumsi buah dan sayur
Buah-buahan dan sayuran tidak boleh ditinggalkan saat puasa. Selain kaya serat, buah dan sayur memiliki gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Konsumsi buah dan sayur saat buka dan sahur bisa mengatasi panas dalam dan memberikan energi sehingga tubuh tidak lemas.
· Hindari gorengan
Gorengan adalah hal yang dekat dengan masyarakat Indonesia, termasuk saat Ramadan. Rasanya memang enak, tetapi gorengan bisa memicu panas dalam. Gorengan cukup sulit dicerna dan bisa menggangu sistem pencernaan yang baru saja istirahat cukup lama. Gorengan juga bisa membuat tenggorokan terasa gatal dan tidak nyaman, salah satu sebabnya adalah minyak yang ada di dalamnya.
· Hindari makanan pedas
Makanan pedas juga sebaiknya dihindari. Makanan pedas bisa menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan pada tenggorokan. Jika Anda pecinta pedas, sebainya selama puasa hal tersebut lebih dibatasi jumlahnya. Selain memicu panas dalam, makanan pedas juga berisiko mengganggu sistem pencernaan.
· Berkumur dengan air garam
Berkumur menggunakan air yang dicampur dengan garam dipercaya bisa meredakan sariawan dan sakit tenggorokan. Anda bisa berkumur dengan air garam saat saat sahur dan setelah buka secara rutin.
· Istirahat dengan cukup
Istirahat yang cukup dibutuhkan tubuh agar sistem kekebalan tubuh kuat dalam menangkal berbagai penyakit. Selain itu, tubuh tetap fit meski seharian tidak makan dan tidak minum.
· Obat panas dalam alami
Anda bisa menambahkan obat panas dalam alami untuk mendapatkan efek yang lebih baik. Ada banyak minuman yang bisa dipilih sebagai obat panas dalam alami, seperti wedhang jahe, jeruk hangat, dan campuran jahe dengan lemon.
Itulah berbagai cara mengatasi panas dalam saat puasa. Selain istirahat, lakukan tips-tips tersebut saat sudah berbuka puasa agar puasa tidak batal.