ERA.id - Hingga saat ini para ahli belum mengetahui secara pasti penyebab bayi lahir prematur. Meski demikian, ada beberapa hal yang dinilai bisa menjadi cara cegah bayi lahir prematur.
Hal tersebut tidak terlepas dari adanya faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko bayi lahir secara prematur. Beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur adalah kehamilan kembar, masalah pada serviks, infensi, merokok selama kehamilan, usia ibu hamil (bumil), diabetes gestasional, dan stres berkepanjangan (kronis).
Dalam beberapa kasus, kelahiran bayi secara prematur bisa dicegah dengan mengenali tanda-tanda yang muncul. Penyebab pasti bayi prematur memang belum diketahui secara pasti, tetapi dalam kondisi tertentu bisa dicegah. Dikutip Era.id dari Parenting Firstcry, simak penjelasan berikut.
Berbagai Cara Cegah Bayi Lahir Prematur
1. Konsultasi
Hal awal yang bisa dilakukan adalah melakukan konsultasi dengan dokter kandungan. Bumil dan pasangan bisa mendapatkan berbagai pengetahuan dan saran terkait bayi lahir secara prematur.
2. Tidak merokok
Tembakau merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kelahiran prematur. Demi menurunkan risiko tersebut, bumil tidak boleh merokok!
3. Tidak konsumsi alkohol
Alkohol bisa membahayakan kehamilan dan berisiko sebabkan bayi lahir prematur. Tinggalkan alkohol untuk menurunkan risiko bayi lahir secara prematur.
4. Cegah influenza
Bumil yang kerap flu memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami persalinan prematur. Oleh sebab itu, bumil harus menjaga kesehatan, terutama menghindari flu. Jika terlanjur terkena flu, segera lakukan pemeriksaan ke dokter dan tidak memaksakan diri.
5. Konsumsi vitamin
Salah satu faktor pemicu terjadinya kelahiran prematur adalah kekurangan vitamin. Anda bisa meminta saran kepada dokter terkait penggunaan vitamin, misalnya vitamin prenatal dengan kandungan asam folat untuk cegah keguguran atau kelahiran prematur.
6. Jalan kaki
Secara umum, dokter memberikan saran kepada bumil untuk melakukan olahraga, terutama jalan kaki. Berjalan kaki mampu meningkatkan sirkulasi darah, menjaga kesehatan jantung, menjaga kesehatan janin, dan mencegah kelahiran prematur.
7. Mencukupi kebutuhan air
Bumil harus tetap terhidrasi. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai kandungan dan kebutuhan air setiap hari agar tetap terhidrasi.
8. Pertahankan berat badan ideal
Biasanya, dokter menyarankan bumil mengikuti program diet tertentu untuk menjaga berat badan ideal. Kenaikan berat badan yang terlalu tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit tertentu, seperti diabetes gestasional dan preeklampsia, yang bisa memicu kelahiran prematur.
9. Jarak antarkehamilan
Anda sebaiknya menjaga jarak kehamilan yang satu dengan kehamilan yang selanjutnya. Sebagian besar dokter menyarankan agar menunggu setidaknya 3 tahun sebelum mencoba untuk kembali hamil.