ERA.id - Penting untuk memahami dan mengelola air bersifat asam guna menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan manusia, salah satunya adalah kesadahan air. Pertanyaannya apa itu air bersifat sadah?
Air bersifat asam adalah air yang memiliki kandungan asam yang tinggi atau tingkat keasaman yang melebihi standar yang dianggap normal. Sifat asam ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tingginya konsentrasi ion hidrogen (H+) atau kandungan zat-zat asam dalam air.
Apa Itu Air Bersifat Sadah?
Air bersifat sadah mengacu pada kandungan mineral tertentu dalam air, terutama ion kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat.
Air sadah, yang juga dikenal sebagai air keras, memiliki kandungan mineral yang tinggi, sedangkan air lunak memiliki kandungan mineral yang rendah. Selain kalsium dan magnesium, kesadahan air juga dapat disebabkan oleh ion logam lainnya serta garam-garam seperti bikarbonat dan sulfat.
Penggunaan sabun merupakan metode sederhana untuk mengukur kesadahan air. Air lunak akan menghasilkan banyak busa ketika menggunakan sabun, sedangkan air sadah hanya akan menghasilkan sedikit atau bahkan tidak ada busa sama sekali.
Kadar kesadahan air secara keseluruhan biasanya diukur dalam satuan ppm berat per volume (w/v) dari CaCO3. Selain itu, jenis kesadahan air dapat ditentukan melalui pemanasan. Jika setelah dipanaskan, sabun tetap sulit berbusa, maka itu menunjukkan bahwa air yang digunakan masih bersifat sadah.
Apakah Air Sadah Berbahaya?
Dilansir dari penelitian yang berjudul Pengaruh Lama Kontak Karbon Aktif sebagai. Media Filter terhadap Persentase Penurunan Kesadahan CaCO3 Air Sumur Artetis, kelebihan kadar kesadahan air (±500 mg/L) dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Dampak yang dapat timbul dari penggunaan air bersifat sadah terhadap kesehatan meliputi penyakit kardiovaskular (penyumbatan pembuluh darah jantung) dan urolitiasis (batu ginjal).
Meskipun air sadah tidak dianggap berbahaya karena ion-ion tersebut dapat larut dalam air, kadar tinggi ion kalsium (Ca2+) dapat membuat air terlihat keruh. Selain itu, air sadah juga tidak cocok untuk keperluan mencuci, karena ion Ca2+ dan Mg2+ akan berinteraksi dengan sisa asam karboksilat dalam sabun, membentuk endapan yang menghambat pembentukan busa.
Air sadah dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan jenis anion yang diikat oleh kation (Ca2+ atau Mg2+), yaitu air sadah sementara dan air sadah tetap.
Selain apa itu air bersifat sadah, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…