ERA.id - Kolesterol adalah senyawa berbentuk lemak yang diproduksi oleh berbagai macam sel dalam tubuh. Adapun kolesterol dalam tubuh kita berasal dari dua sumber, antara lain makanan dan hati. Dalam artikel ini kita akan membahas kadar kolesterol normal tubuh.
Walaupun pada dasarnya tubuh memerlukan kolesterol untuk menjalankan beberapa fungsi tubuh, tetapi kadar kolesterol yang terlalu melonjak justru dapat mengakibatkan berbagai persoalan kesehatan.
Beberapa masalah kesehatan yang berpotensi terjadi ketika kadar kolesterol tinggi antara lain, penyakit jantung, gejala stroke, serta gangguan sirkulasi darah.
Oleh sebab itu, pemeriksaan kadar kolesterol tentunya wajib dilakukan sejak dini secara berkala.
Jika Anda memiliki keluarga yang mempunyai riwayat penyakit jantung, maka sebaiknya mulailah untuk rutin tes kolesterol sejak usia 20 tahun. Hal ini perlu dilakukan dalam rangka mencegah risiko serangan jantung pada usia muda.
Namun, jika Anda tidak terbiasa merokok atau memiliki penyakit tertentu, maka dapat melakukan tes kolesterol secara berkala mulai umur 35 tahun.
Selanjutnya, jika tes kolesterol memperlihatkan angka normal, maka Anda bisa menjalani pemeriksaan secara berkala sebanyak 5 tahun sekali.
Cara melakukan pengecekan kolesterol normal yang paling efektif dapat dijalani dengan alat pengukur kadar kolesterol atau langsung mendatangi klinik dokter.
Kadar Kolesterol Normal Tubuh Berdasarkan Jenisnya
Kolesterol dibagi menjadi dua jenis, antara lain kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol baik (HDL). HDL memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya aterosklerosis (pembuluh darah yang menyempit karena lemak).
Sebaliknya, LDL adalah kolesterol yang menjadi salah satu penyebab utama terjadinya aterosklerosis. Selain LDL dan HDL juga ada jenis lemak dalam bentuk lain yang disebut dengan trigliserida.
Di bawah ini adalah kadar kolesterol seseorang berdasarkan masing-masing jenis di atas:
Kolesterol Jahat (LDL)
Seperti nama dan sifatnya, kolesterol jahat seharusnya ada di tingkat rendah atau setidaknya dapat ditoleransi oleh tubuh Anda, yaitu kurang dari 100 mg/dL.
Jika seseorang mempunyai tingkat LDL lebih dari angka 100-129 mg/dL, maka kondisinya berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan, antara lain ateroma, stroke, dan jantung.
Kolesterol Baik (HDL)
Kolesterol baik pada tubuh berfungsi untuk melindungi kita dari berbagai macam penyakit jantung. Dengan demikian, jika kadar HDL semakin tinggi, maka akan semakin baik bagi kesehatan.
Kadar kolesterol normal untuk HDL yang dapat membantu memperkecil risiko penyakit jantung minimal 60 mg/dL. Dengan demikian, jika kadar HDL kurang dari 40 mg/dL tidak akan baik bagi jantung.
Trigliserida
Selain LDL, tubuh juga mampu memproduksi lemak bernama trigliserida yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung. Dengan demikian, Anda disarankan menjaga kadar kolesterol normal pada trigliserida yaitu kurang dari 150 mg/dL.
Adapun batas tinggi kadar trigliserida yaitu 150-199 mg/dL, jika kadarnya melebihi 200 mg/dL, maka kondisi tersebut harus diwaspadai.
Kolesterol Total
Kolesterol total adalah gabungan dari LDL, HDL, dan trigliserida per desiliter darah. Biasanya kondisi umum kadar kolesterol seseorang cukup dilihat dari kolesterol total dan HDL.
Jika kadar kolesterol total kurang dari 200 mg/dL, maka kondisi tersebut masih di batas normal. Namun, jika sudah mencapai 200-239 mg/dL, maka termasuk batas tinggi. Dikategorikan sebagai kolesterol tinggi jika lebih dari 240 mg/dL.
Tentunya tingkat kolesterol seseorang berbeda-beda, tergantung dari apa yang menjadi konsumsinya sehari-hari, atau bisa juga disebabkan oleh faktor keturunan. Sebelum menjalani tes kolesterol, Anda diwajibkan berpuasa terlebih dahulu selama 9-12 jam.
Demikianlah penjelasan tentang kadar kolesterol normal tubuh yang seharusnya. Semoga penjelasan ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…