ERA.id - Pembuluh darah termasuk bagian tubuh yang sangat penting karena mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Bagian tubuh ini bisa mengalami gangguan, salah satunya pembuluh darah pecah.
Semua organ tubuh butuh aliran darah sehingga gangguan tersebut bisa dialami oleh berbagai bagian tubuh, termasuk mata. Pecahnya pembuluh darah pada mata bisa mengganggu fungsi mata dan tampilan mata. Anda perlu tahu penyebab pembuluh darah mata pecah agar bisa melakukan langkah pencegahan dengan baik.
Penyebab Pembuluh Darah Mata Pecah
Secara umum, pembuluh darah mata bisa pecah oleh berbagai faktor, seperti trauma mata, peningkatan tekanan darah tiba-tiba, dan terlalu keras menggosok atau mengucek mata. Ketika pembuluh darah mata pecah, salah satu hal yang bisa dilihat adalah tampak bercak merah di dalam mata.
Dikutip Era.id dari Mayo Clinic, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab pembuluh darah mata pecah.
Pecahnya pemmbuluh darah mata juga disebut dengan subconjunctical hemorrhage. Kondisi ini biasanya terjadi saat pembuluh darah kecil di bawah permukaan mata pecah. Bagian konjungtiva mata tidak bisa menyerap darah secara cepat sehingga darah terperangkap di dalamnya.
Hal tersebut membuat ada bercak merah yang tampak jelas pada bagian mata yang putih. Secara umum, hal ini tidak menyebabkan masalah penglihatan, tetapi mengganggu penampilan. Lalu, apa yang menjadi penyebab dari pembuluh darah pecah.
Penyebab pasti pembuluh darah percah belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, umumnya beberapa hal bisa menimbulkan dampak seperti kondisi tersebut, seperti batuk hebat, bersin sangat kuat, mengejan, dan muntah.
Beberapa kondisi terebut bisa menyebabkan trauma pada mata. Tekanan akibat beberapa pemicu tersebut bisa menyebabkan pembuluh darah kecil pada mata pecah. Dalam beberapa kasus yang lain, pendarahan subkonjungtiva juga disebabkan oleh cedera mata, misalnya terlalu keras atau kasar dalam menggosok mata dan trauma berupa luka akibat benda asing.
Faktor Risiko dan Cara Mencegah Pembuluh Darah Mata Pecah
Ada beberapa hal yang bisa menjadi faktor risiko pendarahan subkonjungtiva. Beberapa faktor risiko tersebut adalah diabetes, tekanan darah tinggi (hipertensi), efek obat pengencer darah (misalnya warfarin dan aspirin), dan gangguan pembekuan darah.
Orang-orang dengan riwayat kesehatan tersebut punya faktor risiko lebih besar mengalami gangguan pendarahan subkonjungtiva. Dengan demikian, Anda yang memiliki kondisi tersebut perlu lebih berhati-hati agar pembuluh darah mata tidak pecah. Anda juga harus mengontrol tekanan darah dan kondisi kesehatan.
Anda perlu menghindari perilaku menggosok mata terlalu keras atau kasar. Ini karena tindakan tersebut termasuk salah satu pemicu dari terjadinya trauma pada mata. Ketika mata Anda terasa gatal dan ingin menggosok mata, Anda bisa menggosok dengan lembut agar tidak melukai mata.
Jika Anda mengalami pecahnya pembuluh darah mata, Anda perlu tahu penyebabnya. Jika hal tersebut terjadi karena gangguan pendarahan atau konsumsi obat pengencer darah, konsultasikan kondisi tersebut dengan dokter.