ERA.id - Meskipun istilah efusi pleura terdengar asing bagi banyak orang, namun hal tersebut sebenarnya merupakan masalah kesehatan yang relatif umum. Lantas apa itu efusi pleura?
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu efusi pleura, penyebab-penyebab umumnya, gejala yang mungkin muncul, serta opsi diagnosis dan pengobatan yang tersedia untuk mengatasinya.
Apa Itu Efusi Pleura?
Dilansir dari laman AI Care, efusi pleura merupakan akumulasi cairan yang tidak wajar di sekitar paru-paru. Cairan ini terperangkap di antara dua lapisan pleura, yang merupakan lapisan tipis yang membatasi paru-paru dengan dinding dada.
Lapisan pleura kemudian akan membentuk sebuah ruang yang biasanya berisi sedikit cairan, berfungsi untuk memfasilitasi gerakan paru-paru di dalam rongga dada selama proses pernapasan. Cairan ini dapat masuk dan keluar dari pleura melalui sistem peredaran darah dan limfatik.
Efusi pleura disebabkan oleh apa?
-
Kebocoran Cairan dari Organ Lain
Salah satu penyebab umum efusi pleura adalah keluarnya cairan dari organ lain ke dalam rongga pleura. Hal ini disebabkan oleh gangguan kesehatan yang mempengaruhi fungsi beberapa organ tertentu dan mengakibatkan akumulasi cairan dalam tubuh, seperti penyakit hati atau penyakit ginjal.
-
Kanker
Beberapa jenis kanker dapat menyebabkan terjadinya efusi pleura. Kanker yang tumbuh di dalam atau di sekitar paru-paru atau organ lain dapat merangsang peradangan pada pleura. Peradangan ini memicu penumpukan cairan antara dua lapisan pleura dan menghasilkan efusi pleura.
Tumor yang tumbuh di dekat pleura atau organ-organ lain di rongga dada dapat memberikan tekanan pada pembuluh darah atau mengganggu aliran cairan tubuh. Hal ini juga dapat berkontribusi pada terjadinya efusi pleura.
-
Infeksi Penyakit
Infeksi penyakit seperti pneumonia dan tuberkulosis juga dapat menyebabkan penumpukan cairan di antara lapisan pleura. Pneumonia, yang merupakan infeksi pada jaringan paru-paru, dapat menyebabkan peradangan dalam paru-paru. Peradangan ini merangsang respons tubuh yang menghasilkan cairan yang akhirnya terkumpul di dalam rongga pleura.
Tuberkulosis yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis, juga dapat memicu peradangan dan penumpukan cairan di dalam rongga pleura.
Selain pneumonia dan TB, infeksi dari virus dan bakteri lainnya juga bisa menjadi pemicu efusi pleura. Biasanya, efusi pleura yang disebabkan oleh infeksi ditandai dengan gejala seperti nyeri dada, sesak napas, batuk, demam, dan gejala lainnya.
-
Penyakit Lupus
Penyakit lupus adalah jenis penyakit autoimun yang dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk paru-paru dan sistem pernapasan. Peradangan yang disebabkan oleh lupus juga dapat mempengaruhi paru-paru melalui berbagai mekanisme, seperti peradangan pada jaringan paru-paru yang disebut pneumonitis lupus, atau peradangan pada pembuluh darah di dalam paru-paru yang dikenal sebagai vaskulitis, dan lain sebagainya.
-
Emboli Paru
Emboli paru adalah kondisi serius di mana arteri di paru-paru tersumbat oleh gumpalan darah. Kondisi ini dapat mempengaruhi fungsi paru-paru dan menyebabkan efusi pleura.
Emboli paru terjadi ketika gumpalan darah terlepas dan diangkut oleh aliran darah ke arteri paru-paru. Gumpalan darah ini dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah dan menghambat pasokan oksigen ke jaringan paru-paru.
Efek emboli paru bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga berbahaya tergantung pada ukuran dan lokasi penyumbatan serta respon tubuh. Gumpalan darah yang cukup besar dapat menyebabkan penurunan pasokan oksigen ke jaringan paru-paru, merusak jaringan tersebut, dan pada akhirnya mengakibatkan kerusakan hingga infeksi paru-paru.
Selain apa itu efusi pleura, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…