Efek Tambal Gigi yang Bisa Anda Alami, Simak Ulasannya di Sini

| 10 Sep 2023 09:25
Efek Tambal Gigi yang Bisa Anda Alami, Simak Ulasannya di Sini
Gigi Berlubang (Foto: Pexels)

ERA.id - Hal yang paling umum terjadi sebagai efek tambal gigi adalah rasa ngilu dan gigi yang lebih sensitif. Sebenarnya, rasa ngilu akan hilang dengan sendirinya setelah 2 minggu. Namun, sakit yang tidak kunjung hilang harus segera diatasi agar tidak mengalami komplikasi.

Tambal gigi memang dijadikan sebagai salah satu cara untuk menangani gigi berlubang. Selain itu, tambal gigi juga berguna memperbaiki gigi yang rusak, entah karena patah ataupun retak. Biasanya, tambal gigi terbuat dari resin komposit dan porselen.

Setelah penambalan selesai, gigi akan terasa lebih sensitif. Kondisi ini ditandai dengan hadirnya rasa ngilu. Saat gigi yang ditambal bergesekan dengan gigi lainnya atau saat Anda sedang mengonsumsi makanan yang panas, dingin, dan manis, rasa ngilu akan terasa semakin kuat.

Ilustrasi gigi (Foto: Unsplash.com/jonathan)

Efek Tambal Gigi yang Dapat Terjadi

Munculnya rasa tidak nyaman di mulut setelah proses tambal gigi merupakan hal yang wajar terjadi. Namun, dalam kasus tertentu, efek samping yang dirasakan seseorang mungkin lebih berat dan membutuhkan penanganan lebih lanjut dari dokter gigi. Di bawah ini merupakan beberapa efek samping tambal gigi lebih serius yang dapat terjadi:

Gigi berantakan (maloklusi)

Gigi yang ditambal dapat menjadi lebih tinggi dibandingkan gigi lainnya. Sehingga, bentuk gigi menjadi tidak rata dan berantakan.

Efek samping tambal gigi ini menjadikan mulut tidak dapat menutup dengan rapat. Hal ini tentunya mengganggu penampilan jika gigi yang tidak rata ada pada bagian depan.

Selain mengganggu penampilan, gigi yang berantakan juga dapat meningkatkan risiko timbulnya gigi berlubang. Hal ini disebabkan oleh sisa makanan yang terselip di antara gigi yang tidak rata, terutama jika tambalan dilakukan pada gigi geraham.

Pulpitis

Sebelum menambal gigi yang berlubang, dokter akan membuang bagian gigi yang membusuk terlebih dahulu dengan memanfaatkan alat yang berbentuk bor. Namun, ada kalanya tidak semua bagian gigi terbuang. Hal ini berpotensi menimbulkan peradangan pada akar gigi yang penuh dengan saraf dan pembuluh darah (pulpa).

Peradangan yang dialami di pulpa gigi inilah yang disebut sebagai pulpitis. Kondisi tersebut berpotensi menjadikan gusi bengkak bahkan bernanah. Jika efek samping tambal gigi ini tidak segera diatasi dengan baik, pulpitis dapat mengakibatkan kerusakan pada akar gigi. Sehingga, gigi diharuskan untuk dicabut.

Nyeri yang menjalar ke gigi lainnya

Nyeri yang muncul setelah menjalani tambal gigi pada umumnya hanya terjadi pada gigi yang ditambal. Namun, rasa nyeri juga dapat menjalar ke area gigi di sekitarnya.

Hal tersebut terjadi karena saraf gigi yang ditambal kemungkinan memiliki jalur yang sama dengan beberapa gigi lain. Sehingga, rangsangan nyeri pada gigi yang ditambal juga dapat menjalar ke gigi lain dengan cabang persarafan yang sama.

Namun, Anda tidak perlu mengkhawatirkan kondisi ini, karena efek samping tambal gigi ini akan mereda dengan sendirinya dalam waktu 1–2 minggu secara perlahan-lahan.

Alergi

Tambal gigi yang terbuat dari amalgam dapat menjadi pemicu alergi, jika Anda mempunyai alergi terhadap logam. Kondisi ini dapat menimbulkan ruam dan gatal di sekitar gigi yang ditambal.

Jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter gigi. Dokter akan mengganti bahan tambal gigi Anda untuk mengatasi efek tersebut.

Sensitif terhadap suhu dingin dan panas

Efek samping tambal gigi yang lain adalah gigi akan menjadi lebih sensitif. Selama beberapa detik, gigi akan terasa nyeri atau ngilu saat Anda mengonsumsi makanan yang panas atau dingin. Ngilu akan mereda jika Anda menghentikan sumber pemicunya.

Namun, jika Anda mengalami nyeri yang berlangsung lama, bisa jadi terdapat kerusakan saraf pada bagian gigi yang ditambal. Jika sudah dalam kondisi demian, sebaiknya jangan ragu untuk memeriksakan ulang ke dokter gigi.

Tambalan gigi rusak

Tambalan gigi bisa menjadi rusak dan terlepas karena beberapa hal; mengunyah terlalu keras, menggigit makanan yang terlalu keras atau renyah, menggeretakkan gigi (bruxism), atau muncul lubang baru di sekitar tambalan. Jika Anda mengalami hal tersebut, sisa makanan dan bakteri dapat masuk ke celah gigi dan memicu terjadinya gigi berlubang.

Agar efek samping tambal gigi ini tidak terjadi pada Anda, sebaiknya selalu jaga kesehatan rongga mulut, terutama dengan memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Selain itu, jalani pemeriksaan rutin agar dokter dapat mengontrol kondisi tambalan gigi Anda.

Demikianlah ulasan tentang efek tambal gigi yang dapat dialami seseorang. Semoga informasi di atas bermanfaat.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi