Daftar Jenis Obat yang Dapat Menurunkan Kualitas Sperma yang Berdampak pada Infertilitas

| 23 Sep 2023 20:00
Daftar Jenis Obat yang Dapat Menurunkan Kualitas Sperma yang Berdampak pada Infertilitas
Ilustrasi berbagai jenis obat-obatan (pexels)

ERA.id - Gangguan kesuburan bisa dialami pria dan wanita. Pria disebut kurang subur jika kuantitas dan kualitas sperma tidak memenuhi standar. Ada banyak hal yang bisa mempengaruhi kualitas sperma, salah satunya obat.

Ada beberapa jenis obat yang dapat menurunkan kualitas sperma. Oleh sebab itu, pria perlu memperhatikan obat apa yang akan dikonsumsi agar kualitas sperma tetap bagus.

Ilustrasi sperma bersatu dengan sel telur (pexels)

Beberapa Jenis Obat yang Dapat Menurunkan Kualitas Sperma

1. Suplemen Testosteron

Dilansir Cleveland clinic, suplemen hormon testosteron untuk pria punya efek negatif terhadap produksi sperma. Setelah pria mengonsumsi obat ini, sinyal hormonal pemberi sinyal ke testis untuk memproduksi testosteron dan menghasilkan sperma menghalami hambatan.

Salah satu yang dikhawatirkan adalah obat tersebut cepat atau lambat menghalangi produksi testosteron secara alami. Tingkat testosteron pada testis pun menurun drastis sehingga tidak bisa menghasilkan sperma dengan kuantitas dan kualitas yang baik.

Contoh dari obat dengan kandungan testosterin adalah steroid anabolik atau anabolik-androgenik. Ini adalah obat untuk meningkatkan pembentukan otot tetapi punya banyak efek buruk bagi kesehatan, salah satunya menghalangi produksi sperma yang sehat.

2. Imunosupresan

Imunosupresan atau imunosupresif adalah obat untuk menurunkan sistem kekebalan tubuh. Biasanya obat ini digunakan oleh orang yang akan menjalani transplantasi organ, misalnya hati atau ginjal. Salah satu jenis obat golongan imunosupresan adalah sirolimus. Ini merupakan obat yang bisa memicu distrofi tubulus seminiferus yang ditandai dengan penurunan jumlah, motilitas, dan morfologi sperma.

3. Diuretik

Biasanya obat ini digunakan untuk membuang kelebihan garam dan air melalui urine. Ini adalah obat yang bisa memancing seseorang untuk lebih sering buang air kecil atau kencing.

Contoh dari jenis obat ini adalah spironolactone. Obat ini punya efek antiandrogen yang mampu menghambat biosintesis testosteron. Libido dan kemampuan ereksi pria bisa terpengaruh oleh obat ini.

4. Opioid

Penelitian medis menunjukkan, opioid bisa mengganggu sistem reproduksi pria dengan memengaruhi sistem endokrin, terutama hipotalamus dan hipofisis. Jika obat ini digunakan dalam jangka panjang, sinyal pengontrol produksi testosteron bisa terhambat sehingga jumlah dan kualitas sperma menurun.

5. Antihistamin

Dilansir bionews, penelitian menunjukkan bahwa antihistamin jenis tertentu bisa berpengaruh buruk terhadap fungsi testis pria. Efek yang bisa ditimbulkan adalah gangguan morfologi dan motilitas, serta penurunan produksi jumlah sperma. Cimetidine adalah salah satu jenis antihistamin yang dicurigai bisa mengganggu kesuburan pria.

Umumnya, efek obat-obatan terhadap kesuburan pria yang telah disebutkan bersifat sementara (reversible). Jadi, Anda bisa menghindari efek buruknya dengan menghentikan pengonsumsian.

Selain itu, Anda perlu ingat bahwa kesuburan pria tidak hanya bisa terganggu oleh obat-obatan. Hal lain yang bisa memicu infertilitas pria adalah gaya hidup tidak sehat, misalnya kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol. Jika Anda ingin segera punya momongan, terapkan gaya hidup sehat dan sebisa mungkin menghindari obat-obat tersebut.

Itulah berbagai jenis obat yang dapat menurunkan kualitas sperma. Untuk mendapatkan informasi lain, ikuti terus Era.id.

Rekomendasi