ERA.id - Disease X telah mencuri perhatian para ilmuwan dan peneliti di seluruh dunia setelah COVID-19. Lantas apa itu Disease X dan bagaimana dampaknya? Mari mengenal Disease X lebih lanjut.
Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang apa sebenarnya Disease X, potensi bahayanya, dan upaya yang dilakukan untuk menghadapinya dalam rangka menjaga kesehatan masyarakat dunia.
Apa Itu Disease X?
Para ahli kesehatan kini sedang memprediksi bahwa manusia akan menghadapi pandemi penyakit baru yang potensi lebih mematikan daripada Covid-19, dikenal sebagai Disease X.
Sementara itu, organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengingatkan bahwa penyakit ini dapat muncul tanpa peringatan, mendorong upaya pengembangan vaksin lebih lanjut.
Disease X sendiri memiliki penyebab yang belum ditemukan, dengan jutaan jenis virus yang belum teridentifikasi, dan diperkirakan dapat menyebabkan kerugian hingga 20 kali lebih besar dibandingkan dengan virus corona yang telah merenggut 2,5 juta nyawa.
Awal Mula Disease X
WHO menciptakan istilah “Disease X” pada tahun 2018, sebelum epidemi COVID-19. Perlu diketahui, di antara "Daftar Blueprint WHO tentang penyakit-penyakit prioritas" untuk pandemi mematikan berikutnya adalah Ebola, SARS, dan Zika.
WHO menyatakan bahwa "Disease X mewakili pengetahuan bahwa epidemi internasional yang serius dapat disebabkan oleh patogen yang saat ini tidak diketahui menyebabkan penyakit pada manusia."
Berdasarkan daftar blueprint WHO, epidemi mencakup gangguan menular tanpa pengobatan medis. Beberapa profesional kesehatan masyarakat khawatir bahwa Disease X berikutnya akan bersifat zoonosis, seperti Ebola, HIV/AIDS, dan Covid-19.
Perlunya Kesiapsiagaan Pandemi
Menurut para ahli, Covid-19 yang telah menewaskan 20 juta orang di seluruh dunia bukanlah skenario terburuk. Mereka mencatat bahwa virus tersebut membunuh lebih sedikit orang daripada Ebola, flu burung, dan MERS.
Ilmuwan berpendapat bahwa keberuntungan tidak dapat mencegah pandemi berikutnya, yang mungkin lebih mematikan dan menular.
Perlu diketahui, memang sebagian besar korban virus pulih, namun 67% pasien Ebola meninggal, 60% pasien flu burung meninggal, bahkan MERS mencapai 34%.
Para peneliti menyatakan bahwa wabah berikutnya tidak dapat dikendalikan. Mereka menyarankan untuk berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan vaksin, memperkuat sistem kesehatan dan surveilans, serta meningkatkan kerja sama dan koordinasi global untuk mempersiapkan diri menghadapi pandemi.
Pakar kesehatan dunia telah mengklaim bahwa epidemi berikutnya akan datang dan dunia harus siap.
Bagaimana Mencegah Terjadinya Pandemi Disease X?
Untuk mencegah terjadinya pandemi berikutnya, dilansir dari berbagai sumber berikut beberapa hal yang perlu dipersiapkan:
● Pengawasan: Mengembangkan sistem pengawasan global yang kuat untuk mendeteksi ancaman yang muncul dengan cepat.
● Mendorong Konsep Satu Kesehatan (One Health): Mengakui keterkaitan antara kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko.
● Penggunaan Antibiotik: Melaksanakan pengelolaan antimikroba untuk melawan patogen yang tahan terhadap obat.
● Memperkuat Sistem Kesehatan: Membangun kapasitas dalam sistem kesehatan untuk respons pandemi dan kebutuhan perawatan rutin.
● Kerja Sama Global: Mendorong kerja sama internasional dalam berbagi informasi, alokasi sumber daya, dan upaya penelitian.
● Rencana Kesiapsiagaan: Mengembangkan rencana kesiapsiagaan pandemi yang komprehensif, termasuk penyediaan persediaan perlengkapan penting dan tim respons cepat.
Selain apa itu disease x, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…