ERA.id - Koi herpes virus (KHV) adalah penyakit herpes pada ikan koi. Virus ini tidak hanya menyerang koi, tapi juga ikan mas. KHV termasuk penyakit menular yang sangat mematikan ikan.
Para pemilik koi dan ikan mas perlu tahu tanda-tanda klinis penyakit ini. Pemilik juga perlu hati-hati sebelum memasukkan ikan baru ke kolam, apalagi jika tidak menguji si ikan baru terlebih dahulu atau memisahkannya (karantina).
Mengenal Penyakit Herpes pada Ikan Koi
Dikutip dari situs resmi DKP Kulon Progo, KHV bisa menular melalui kontak langsung antarikan (antara ikan sakit dengan ikan sehat), melalui air kolam, dan melalui peralatan yang tercemar virus KHV.
Serangan virus KHV akan menimbulkan kerusakan pada insang. Hal tersebut diawali dengan perubahan warna insang menjadi lebih pucat. Setelah itu, lembaran ingsang tampak seperti berlumpur.
Akhirnya, insang ikan akan membusuk kemudian diikuti infeksi sekunder bakterial berupa kulit melepuh atau muncul luka borok pada permukaan kulit dan diikuti perdarahan.
Saat bangkai ikan yang terserang KHV dibedah, Anda bisa melihat kerusakan pada organ dalam ikan, seperti hati, limpa, dan ginjal. Hal tersebut ditandai dengan perubahan warna.
Penyakit KHV ditemukan di berbagai negara. Penyebab dari penyakit ini adalah Cyprinid herpesvirus-3, virus yang berhubungan dengan virus cacar (Cyprinid herpesvirus-1) dan virus nekrosis hematopoietik (Cyprinid herpesvirus-2).
Biasanya, KHV hanya aktif di suhu tertentu. Selain itu, saat musim dingin (ketika air menjadi lebih dingin) tanda-tanda penyakit mungkin tidak tampak pada ikan.
Tanda umum dari serangan KHV adalah kematian sejumlah ikan setelah suhu air kolam meningkat dari suhu dingin menuju ambang batas aktif bagi KHV, yaitu 16 hingga 25 derajat celsius.
Sebelum mati, ikan mungkin tampak lesu atau mengalami penurunan nafsu makan. Atau, ikan juga juga mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda klinis sebelum mati. Oleh sebab itu, saat terjadi kematian ikan mendadak di kolam, pemilik perlu melakukan pemeriksaan fisik secara lengkap terhadap semua ikan yang masih ada dan pengujian kualitas air.
Cara Mencegah Penyakit Herpes pada Ikan Koi
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit KHV dan penularannya. Berikut ini adalah rinciannya.
- Tidak memasukkan ikan mas atau ikan koi dari daerah yang terserang KHV.
- Melaksanakan biosekuriti ketat.
- Melaksanakan langkah-langkah manajemen pemeliharaan yang baik (good management practices).
- Pemberian vaksin pada ikan.
Karantina dan pengujian secara tepat adalah aspek terpenting dari pencegahan KHV. Durasi karantina tergantung suhu sebab suhu dingin memperlambat kemunculan tanda-tanda klinis sehingga ikan butuh karantina lebih lama.
Pada suhu 10 derajat celsius, masa karantina ikan adalah 30 hari, sedangkan pada suhu suhu 23,8 derajat celsius hanya butuh 3 hari. Beberapa penjual koi melakukan pengujian terhadap ikan, tapi ada baiknya pembeli melakukan pengujian di dokter hewan sebelum membawanya ke rumah.
Itulah berbagai informasi mengenai KHV atau penyakit herpes pada ikan koi dan ikan mas. Untuk mendapatkan info menarik lainnya, ikuti terus Era.id.