ERA.id - Dikenal sebagai "raja dari semua kimia," asam sulfat digunakan secara luas dalam berbagai industri dan aplikasi. Lantas apa itu asam sulfat? Simak penjelasannya melalui artikel ini.
Asam sulfat merupakan senyawa kimia yang memiliki peranan penting yang keberadaannya signifikan dalam proses industri, seperti pengolahan minyak, pembuatan kertas, dan akumulator aki.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek terkait asam sulfat, mulai dari sifat kimianya hingga aplikasi praktisnya dalam kehidupan sehari-hari.
Apa Itu Asam Sulfat?
Dilansir dari Science Direct, asam sulfat sangat reaktif dan dapat melarutkan sebagian besar logam. Zat ini adalah asam pekat yang mengoksidasi, mendehidrasi, atau mensulfonasi sebagian besar senyawa organik dan seringkali menyebabkan pembentukan arang.
Asam sulfat juga bereaksi keras dengan alkohol dan air dan melepaskan panas. Zat ini juga bereaksi dengan sebagian besar logam, terutama saat diencerkan dengan air untuk membentuk gas hidrogen yang mudah terbakar bahkan dapat menciptakan ledakan.
Meskipun demikian, asam sulfat tidak mudah terbakar tetapi merupakan oksidator kuat yang meningkatkan pembakaran zat lain namun asam sulfat tetap tidak terbakar. Namun selama proses pembakaran gas beracun dapat terlepas.
Bagaimana Asam Sulfat terbentuk?
Asam sulfat diproduksi dari sulfur dan diawali dengan pembakaran sulfur cair di hadapan udara untuk mendapatkan dioksida sulfur. Kemudian dioksida sulfur diubah menjadi trioksida sulfur di hadapan katalis vanadium pentoksida.
Trioksida sulfur yang diperoleh kemudian diserap dalam asam sulfat konsentrat yang dikembalikan dalam sebuah menara absorpsi. Sementara itu, pabrik asam sulfat menggunakan proses absorpsi tunggal yang memiliki efisiensi konversi sekitar 96–98%.
Saat ini, pabrik produksi asam sulfat berukuran besar menggunakan proses konversi ganda dan absorpsi ganda (Double Conversion Double Absorption/DCDA). Proses DCDA dapat mencapai efisiensi konversi di atas 99%.
Mekanisme Toksisitas
Asam sulfat adalah senyawa kimia yang sangat reaktif dan dapat bereaksi dengan sel dan jaringan saat kontak terjadi. Kerusakan yang disebabkan oleh asam sulfat dapat bervariasi mulai dari iritasi jaringan hingga luka bakar kimia dan nekrosis.
Tanda dan gejala paparan asam sulfat meliputi kerusakan jaringan pada kontak langsung. Kerusakan jaringan muncul dalam hitungan detik setelah paparan dan dapat berlanjut selama berjam-jam atau bahkan beberapa hari jika tidak diobati dengan benar.
Sementara itu, luas dan tingkat kerusakan jaringan bergantung pada dosis yang diterima, interval paparan, dan kekuatan (konsentrasi molar) larutan asam sulfat.
Perlu diketahui, larutan asam sulfat yang sangat terkonsentrasi (biasanya ditemukan dalam bahan kimia industri) dan sifatnya lebih berbahaya dibandingkan dengan larutan asam yang diencerkan (seperti yang ditemukan dalam produk jadi).
Kemudian mekanisme kerja asam sulfat sama antara manusia dan hewan. Oleh karena itu, efek akut dan kronis dari asam sulfat sendiri memiliki dampak yang sama untuk hewan dan manusia.
Selain apa itu asam sulfat, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…