Tim Editor
ERA.id - Untuk memberikan perlindungan kesehatan, BPJS Kesehatan telah mengcover beberapa penyakit kulit. Menariknya penyakit kulit yang ditanggung bpjs kesehatan masuk dalam 144 penyakit lainnya yang dilindungi.
Penyakit kulit telah dimasukkan dalam klaim BPJS Kesehatan untuk memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan. Aturan ini didasarkan pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 28 Tahun 2014 yang mengatur pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional.
Sejalan dengan prosedur pelayanan kesehatan lainnya, peserta BPJS Kesehatan diminta untuk mengikuti langkah-langkah umum dalam proses pengobatan penyakit kulit.
Apa Saja Penyakit Kulit yang Ditanggung BPJS Kesehatan?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini terdapat beberapa penyakit kulit yang telah dicover oleh BPJS Kesehatan:
-
Eksantemapol Drug Eruption
Eksantemapol Drug Eruption adalah reaksi kulit yang timbul sebagai respons terhadap penggunaan obat-obatan tertentu. Gejalanya dapat berupa ruam kulit, kemerahan, atau bengkak setelah konsumsi obat tertentu.
-
Fixed Drug Eruption
Kedua adalah Fixed Drug Eruption yang merupakan sebuah kondisi di mana lesi kulit muncul pada area yang sama setiap kali seseorang mengkonsumsi obat tertentu. Lesi ini biasanya berupa bercak merah atau kemerahan pada kulit.
-
Miliaria
Juga dikenal sebagai prickly heat, miliaria terjadi ketika saluran keringat tersumbat, menyebabkan ruam kecil berwarna merah dan gatal.
-
Dermatitis Perioral
Merupakan peradangan kulit di sekitar mulut, biasanya berupa ruam kemerahan, bercak, atau kulit bersisik.
-
Hidradenitis Supuratif
Suatu kondisi kronis yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat dan menyebabkan peradangan berulang pada kulit, seringkali terjadi di area lipatan kulit.
-
Acne Vulgaris Ringan
Kondisi umum yang melibatkan peradangan folikel rambut dan kelenjar minyak di kulit, menyebabkan munculnya jerawat dan komedo.
-
Pitiriasis Rosea
Suatu jenis ruam kulit yang umumnya dimulai dengan bercak besar berwarna merah muda atau coklat muda, diikuti oleh bercak yang lebih kecil yang menyebar.
-
Dermatitis Seboroik
Kondisi peradangan kulit yang menyebabkan kulit kemerahan, bersisik, dan dapat terjadi di area seperti kulit kepala (ketombe), wajah, dan dada.
-
Napkin Eczema
Merupakan dermatitis yang terjadi pada area yang tertutup popok pada bayi atau anak kecil, biasanya disebabkan oleh iritasi atau reaksi alergi.
-
Dermatitis Kontak Iritan
Adalah peradangan kulit yang disebabkan oleh paparan langsung terhadap suatu zat yang mengiritasi, seperti deterjen atau bahan kimia tertentu.
-
Dermatitis Atopik (kecuali recalcitrant)
Kondisi kulit kronis yang bersifat genetik dan dapat menyebabkan kulit kering, gatal, dan meradang.
-
Dermatitis Numularis
Suatu jenis dermatitis yang menyebabkan munculnya bercak merah, berbentuk bulat atau oval pada kulit.
-
Scabies
Infeksi kulit ini disebabkan oleh tungau kudis yang berkembang di bawah permukaan kulit, menyebabkan gatal parah dan kemerahan.
-
Reaksi Gigitan Serangga
Merupakan respons kulit terhadap gigitan serangga, dapat berupa kemerahan, bengkak, atau bahkan terbentuknya lepuhan kecil di tempat gigitan.
Peserta BPJS Kesehatan yang mengalami penyakit kulit dapat memperoleh perawatan dan pengobatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di mana mereka terdaftar, seperti puskesmas, klinik pratama, atau melalui dokter praktik perorangan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Jika dokter di FKTP menilai bahwa diperlukan langkah lebih lanjut, peserta dapat dirujuk ke fasilitas rujukan tingkat lanjutan, seperti rumah sakit. Proses rujukan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih spesifik dan komprehensif sesuai dengan kebutuhan pasien.
Selain penyakit kulit yang ditanggung bpjs kesehatan, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…
