ERA.id - Kesehatan rambut dan kulit kepala harus selalu dijaga. Selain berpengaruh terhadap penampilan, penyakit kulit kepala juga membuat kita tidak nyaman.
Namun, ada beberapa penyakit kulit kepala yang bisa diatasi secara mandiri, apa pula yang membutuhkan bantuan dokter. Untuk informasi lebih lengkap mengenai penyakit kulit, simak penjelasan berikut yang dikutip Era dari SehatQ.
Berbagai Penyakit Kulit yang Mengganggu
· Ketombe
Ini menjadi penyakit kulit kepala yang paling umum. Ketombe merupakan penyakit kulit kepala yang ditandai dengan rasa gatal dan sisik-sisik putih yang berasal dari kulit kepala yang mengelupas.
Secara umum, masalah ini muncul karena pertumbuhan jamur pada kulit kepala yang tak terkendali. Ketombe rawan terjadi pada kulit kepala yang jarang dicuci atau keramas.
Ketombe tidak berbahaya dan tidak menular. Namun, hal ini bisa mengganggu penampilan dan memberikan sensasi gatal. Ketombe bisa diatasi dengan sampo dengan kandungan untuk menghilangkan ketombe.
· Dermatitis seboroik
Ini merupakan penyakit kulit yang mirip ketombe, yaitu menghasilkan kerak atau sisik berwarna putih disertai rasa gatal pada kulit kepala. Namun, dermatitis seboroik membuat kulit kepala meradang dan memerah, serta terasa berminyak.
Dermatitis seboroik bisa menyerang kulit bagian lain, seperti alis, hidung, dan telinga. American Academy of Dermatology menyampaikan, gangguan kesehatan kullit ini rentan dialami orang yang memiliki kulit berminyak dan berjerawat.
Dermatitis seboroik bisa menyerang bayi (biasanya usia 6 bulan). Hal tersebut disebut dengan cradle cap. Kulit kepala bayi yang mengalami cradle cap menjadi bersisik atau berkerak berwarna kekuningan serta terasa berminyak.
Para orang tua tidak perlu khawatir sebab cradle cap bukan termasuk penyakit kulit kepala serius. Masalah ini biasanya hilang dengan sendirinya saat usia bayi 1 tahun.
Cradle cap bisa diatasi dengan cara menggosok kulit kepala bayi secara lembut dengan baby oil atau minyak mineral. Hal tersebut dilakukan untuk melonggarkan sisik atau keraknya. Setelah itu, cuci rambut dengan sampo dan sikat kulit kepala bayi.
· Folikulitis
Folikulitis bisa terjadi pada seluruh bagian tubuh yang memiliki rambut, termasuk kulit kepala. Penyakit ini disebabkan oleh peradangan akibat infeksi bakteri, jamur, atau parasit. Pemicu yang lain adalah iritasi akibat pencukuran rambut.
Gejala folikulitis agak mirip dengan jerawat kecil-kecil dengan puncak nanah atau mata pada bagian yang ditumbuhi rambut. Gejala tersebut disertai dengan rasa gatal, nyeri, dan panas.
Untuk mengatasi folikulitis, Anda bisa mengompres dengan air hangat untuk meredakan rasa gatal dan mendorong nanah agar segera keluar. Jika terdapat luka terbuka, Anda bisa menggunakan salep antibiotik. Kondisi yang cukup parah sebaiknya dibawa ke dokter.
· Kurap (tinea capitis)
Tinea capitis biasa disebut sebagai kurap. Ini merupakan penyakit kulit kepala akibat infeksi jamur. Kurap ditandai dengan bercak bulat kemerahan dan bersisik.
Kurap menimbulkan rasa gatal dan membuat rambut rontok pada area kulit kepala yang terinfeksi. Ini termasuk menular. Penularannya bisa melalui benda-benda yang digunakan, seperti pakaian, topi, dan sisir.
Hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kurap adalah berkonsultasi dengan dokter. Selama masa pengobatan, Anda tidak boleh bertukar barang pribadi dengan orang lain agar tidak terjadi penularan.
· Psoriasis kulit kepala
Psoriasis kulit kepala merupakan penyakit kulit kronis akibat sel kulit baru tumbuh lebih cepat dari ukuran normal. Ini terjadi karena gangguan sistem imun. Tanda dari psoriasis kulit kepala adalah bercak merah berupa sisik keperakan kering, mengelupas, dan gatal. Kulit bersisik dan berkerak bisa sangat gatal dan sakit.
Untuk meredakan peradangan dan rasa gatal, Anda bisa menggunakan krim atau salep steroid dan sampo yang mengandung asam salisilat. Jika gejala penyakit kulit kepala ini cukup parah, sebaiknya Anda segera datang ke dokter spesialis kulit.