Badan Capek tapi Susah Tidur? Bisa Jadi Anda Mengalami Hal Ini

ERA.id - Tubuh lelah merupakan sebuah pertanda bahwa seseorang memerlukan istirahat, meskipun sebagian orang justru mengeluhkan badan capek tapi susah tidur. Sebenarnya apa yang menjadi penyebabnya? Simak ulasannya di bawah ini.

Apa yang Menyebabkan Badan Capek tapi Susah Tidur?

Dalam kondisi normal, tubuh yang lelah menjadikan Anda lebih mudah tertidur. Namun, dalam beberapa situasi, saking lelahnya bisa saja seseorang mengalami kesulitan tidur. Kondisi ini dapat terjadi karena kualitas tidur yang buruk.

Jika dari awal Anda sudah mempunyai jadwal tidur yang tidak teratur, Anda tidak akan merasa bugar dan semangat untuk menjalani aktivitas. Badan yang terasa “berat” karena kurang tidur dapat menjadikan Anda lebih mudah kelelahan.

Selanjutnya, akumulasi dari kombinasi stres fisik karena badan yang terlalu lelah dan stres emosional sangat mungkin menjadikan Anda kesusahan untuk memejamkan mata.

Selain kualitas tidur yang buruk, ternyata badan capek tapi susah tidur juga dapat disebabkan oleh masalah kesehatan di bawah ini.

Gangguan mental

Badan capek tapi susah tidur juga dapat menandakan gangguan mental seperti depresi atau gangguan kecemasan.

Kecemasan yang berlebih dapat menguras energi fisik dan emosional sehingga mengganggu tidur. Demikian pula dengan depresi yang menjadikan Anda terus-menerus sedih serta sulit untuk tidur nyenyak.

Keduanya dapat menjadi penyebab kurang tidur dan pada akhirnya menjadikan tubuh sangat kelelahan. Mungkin Anda juga semakin susah tidur karena sedang diliputi perasaan sedih dan cemas.

Kekurangan hormon kortisol

Jika Anda masih sering kesulitan tidur malam padahal sudah menjalani pola tidur yang baik, hal ini mungkin menjadi sebuah tanda tubuh tengah kekurangan hormon kortisol. Gangguan atau kerusakan pada kelenjar adrenal dapat mengakibatkan hal tersebut.

Hormon kortisol berfungsi untuk meningkatkan kadar gula dalam darah, meningkatkan metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat, menekan kerja sistem imun, serta membantu pengaturan metabolisme dan jam biologis tubuh.

Gangguan pada kelenjar adrenal dapat mengakibatkan melemahnya sistem imun ketika seseorang mengalami stres. Pada akhirnya, kadar kortisol yang tidak seimbang dalam tubuh akan merusak jam biologis tubuh seseorang.

Normalnya, kadar kortisol akan semakin melonjak pada pagi hari, lalu semakin menurun ketika malam sehingga menjadikan kita tertidur.

Lain halnya jika Anda mempunyai gangguan kelenjar adrenal, sebab yang terjadi bisa sebaliknya. Hormon kortisol akan meningkat pada malam hari sehingga Anda berisiko lebih gelisah dan mengalami insomnia.

Selain itu, gangguan kelenjar adrenalin juga dapat menimbulkan sindrom kelelahan kronis yang memperburuk keluhan sulit tidur malam seseorang.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, akumulasi dari stres fisik dan emosional yang dihadapi seseorang sehari-hari dapat menjadikan tubuh semakin rentan kecapekan dan akhirnya “drop“. Sehingga, hal ini membuat Anda sulit tidur malam setiap hari.

Gangguan tidur

Namun, jika kesulitan tidur bukan karena kedua masalah kesehatan di atas, badan capek tapi susah tidur kemungkinan besar terjadi karena seseorang mengalami restless legs syndrome (RLS) dan sleep apnea.

Gangguan tidur RLS menjadikan kaki Anda bergerak tanpa kendali saat tidur karena merasakan ketidaknyamanan pada kaki. Sementara itu, sleep apnea mengakibatkan napas terhenti beberapa detik saat tidur yang dapat membangunkan Anda.

Kaki yang terus bergerak akan membuat tubuh jadi kelelahan, begitu pun dengan sleep apnea. Namun, bedanya apnea membuat Anda terbangun dalam kondisi terkejut dan terengah-engah karena asupan oksigen terputus beberapa saat.

Demikianlah ulasan tentang penyebab badan capek tapi susah tidur, semoga bermanfaat.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…