Gejala Pembesaran Prostat Jinak yang Dialami Raja Charles III, Begini Penjelasannya

| 19 Jan 2024 23:04
Gejala Pembesaran Prostat Jinak yang Dialami Raja Charles III, Begini Penjelasannya
Ilustrasi (Istock)

ERA.id - Sebenarnya seperti apa gejala pembesaran prostat jinak? Diketahui, belakangan kondisi tersebut menjadi pembahasan banyak orang lantaran Raja Charles III memiliki keluhan tersebut. Karena mengalami kondisi tersebut, Raja Charles III dilaporkan akan dirawat di rumah sakit untuk menjalani operasi pada pekan depan.

"Sama dengan ribuan pria setiap tahunnya, Raja mencari pengobatan untuk pembesaran prostatnya," demikian pernyataan istana.

Pihak istana juga menjelaskan, rincian diagnosis Raja Charles III ini bertujuan sebagai ajakan atau motivasi bagi pria lain agar segera memeriksakan diri. Hal ini tentunya harus dilakukan agar pasien segera menerima perawatan yang tepat sebelum memicu komplikasi kesehatan.

Spesialis urologi dr Hilman Hadiansyah mengungkapkan, pembesaran prostat jinak dapat mengakibatkan tertutupnya saluran berkemih, sehingga berisiko memicu berbagai keluhan dan gejala yang mengganggu kualitas hidup bagi yang menderita keluhan ini. Oleh sebab itu, pengobatan dan pemeriksaan sesegera mungkin sangat diperlukan untuk menangani kondisi tersebut.

Ilustrasi gejala pembesaran prostat jinak. (Pixabay)

Gejala Pembesaran Prostat Jinak

dr Hilman menjelaskan, seseorang yang mengalami kondisi pembesaran prostat jinak biasanya mengalami sejumlah gejala. Adapun gejalanya antara lain:

  • Terbangun tengah malam lebih dari satu kali untuk buang air kecil
  • Sering buang air kecil
  • Sulit menahan buang air kecil
  • Pancaran buang air kecil yang lemah
  • Buang air kecil yang terputus
  • Perlu mengejan saat buat air kecil
  • Serta sensasi tidak lampias pasca buang air kecil
  • kebocoran urine tanpa sengaja (inkontinensia urine)

Kebocoran urine dapat terjadi saat seseorang merasa hendak buang air kecil secara tiba-tiba dan tidak mampu menghentikan keluarnya air kencing sebelum seseorang pergi ke toilet. Hal ini disebut dengan istilah inkontinensia urgensi.

Kebocoran urine juga dapat terjadi saat seseorang mengejan. Contohnya saat sedang batuk, bersin, atau mengangkat benda berat. Hal ini disebut inkontinensia stres.

Adapun bentuk kebocoran yang paling umum yaitu ketika sejumlah kecil urin menetes ke celana dalam Anda setelah buang air kecil.

"Pembesaran prostat jinak ini tidak menyebabkan kematian. Mortalitasnya juga semakin menurun dari tahun ke tahun dan hampir mendekati nol, sekitar 0,5-1,5 per 100.000. Mortalitasnya umumnya disebabkan oleh komplikasinya, seperti gagal ginjal," jelas dr Hilman, Jumat (19/1/2024).

Belum Ada Cara Pasti untuk Pencegahan

Menurut dr Hilman, Hingga saat ini belum ada cara pasti yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya pembesaran prostat jinak.

Namun seseorang dapat menjalani beberapa hal, antara lain menjaga pola hidup yang sehat, olahraga yang rutin, dan mengonsumsi makanan yang sehat. Hal tersebut sangat memungkinkan dapat menurunkan risiko seseorang terkena kondisi tersebut.

"Dan jangan lupa kontrol ke dokter urologi bila memiliki keluhan seperti yang telah disebutkan di atas," lanjutnya.

Demikianlah ulasan tentang gejala pembesaran prostat jinak yang dialami Raja Charles III.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi