ERA.id - Rutin olahraga memang menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, bagi penderita penyakit jantung, olahraga perlu diatur waktunya agar tidak mengganggu kesehatan.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Teuku Istia Muda Perdan Sp.JP FIHA menyampaikan, penderita penyakit jantung tidak disarankan berolahraga pada malam hari.
"Kalau malam secara hormonal siklus tubuh memang waktunya istirahat. Kalau penderita jantung tidak direkomendasikan olahraga di malam hari, karena kerja jantung jadi lebih berat," kata dokter yang biasa disapa Dani itu dalam acara diskusi via daring tentang kesehatan jantung yang diikuti di Jakarta, seperti dikutip Antara.
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan, pada orang yang sehat berolahraga pada pagi atau malam hari umumnya tidak menimbulkan perbedaan dampak yang signifikan terhadap risiko serangan jantung.
Dani mengatakan, berolahraga pada siang hari juga berisiko, apalagi pada saat cuaca sedang panas.
"Saat cuaca panas penguapan kita lebih banyak dibanding saat sejuk dan kadang lupa mengisi cairan ke tubuh sehingga terjadi dehidrasi berat," katanya.
"Heat stroke melibatkan beberapa organ tubuh, tapi penyebab utamanya karena kehilangan cairan dalam jumlah banyak dan singkat," ia menambahkan.
Supaya menghindari dehidrasi berat saat berolahraga di luar ruangan pada siang hari, sebaiknya mencukupkan minum serta memakai alat pelindung diri seperti topi dengan penutup kain untuk mencegah paparan panas secara langsung.
Dia juga mengingatkan pada saat kondisi cuaca sedang ekstrem sebaiknya memilih berolahraga di dalam ruangan jika ingin melakukannya pada siang hari atau memilih waktu yang lebih bersahabat untuk berolahraga.