Apa Itu Selulitis dan Cara Mengobatinya? Penyakit Kulit karena Infeksi Virus

| 15 Jun 2024 08:30
Apa Itu Selulitis dan Cara Mengobatinya? Penyakit Kulit karena Infeksi Virus
Ilustrasi penyakit kulit selulitis (Freepik)

ERA.id - Selulitis merupakan salah satu masalah kulit yang dikeluhkan oleh tidak sedikit orang. Penyakit kulit ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menimbulkan gejala kulit bengkak, nyeri saat ditekan, kemerahan, hingga melepuh. 

Selulitis bisa dialami oleh berbagai kelompok usia, baik itu anak-anak, orang dewasa, maupun lansia. Masalah kulit ini biasanya terjadi di area kulit tungkai bawah. Namun seringkali selulitis juga muncul di bagian tubuh lain seperti perut, lengan, wajah, hingga mata. 

Masalah kesehatan ini lebih berisiko menimpa seseorang yang memiliki luka terbuka di kulit, seperti luka sayatan atau luka akibat operasi. Luka kulit rentan menjadi tempat bakteri berkembang biak. Sangat penting mengetahui apa itu selulitis dan berbagai penyebabnya untuk bisa mencegah maupun melakukan penanganan yang tepat. 

Apa itu selulitis?

Selulitis adalah kondisi medis akibat infeksi bakteri pada kulit atau jaringan di bawahnya yang menyebabkan peradangan. Infeksi kulit ini sering terjadi, terutama pada orang dengan luka terbuka atau penderita diabetes.

Biasanya selulitis muncul di bagian bawah kaki, seperti tungkai dan telapak kaki. Tetapi penyakit ini juga dapat muncul di bagian tubuh lain seperti lengan, wajah, atau perut.

Jika tidak segera ditangani, infeksi selulitis dapat menyebar ke aliran darah atau kelenjar getah bening. Kondisi tersebut jika dibiarkan maka berpotensi mengancam nyawa penderitanya.

Ilustrasi apa itu selulitis (Freepik)

Penyebab selulitis

Infeksi bakteri menjadi penyebab utama munculnya penyakit selulitis. Jenis bakteri yang umumnya menyerang dan menimbulkan selulitis adalah streptococcus dan staphylococcus. Di samping itu, ada sejumlah faktor lain yang meningkatkan risiko seseorang terkena selulitis, yaitu:

  • Kondisi luka kulit seperti terkena sayatan, luka bakar, hingga patah tulang yang membuka jalur bakteri masuk ke dalam jaringan kulit
  • Menderita penyakit kulit lain seperti psoriasis atau dermatitis atopik
  • Punya riwayat selulitis sebelumnya
  • Menjalani perawatan kemoterapi
  • Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
  • Lemahnya imun tubuh karena kondisi diabetes, leukimia, dan HIV/AIDS bisa meningkatkan risiko selulitis
  • Mengonsumsi obat imunosupresan.

Gejala Selulitis

Gejala selulitis dirasakan di bagian tubuh yang terkena penyakit ini. Infeksi dan peradangan dari selulitis dapat menyebabkan berbagai gejala berikut ini:

  • Kulit membengkak, kemerahan, dan melepuh
  • Rasa nyeri di area kulit yang terinfeksi, terutama ketika ditekan
  • Kulit tampak mengilap
  • Kulit bernanah
  • Adanya bintik-bintik berwarna merah
  • Area yang bengkak terasa panas

Selain gejala yang muncul di bagian yang terdampak selulitis, keluhan lain yang mungkin dirasakan oleh penderitanya yakni demam hingga pembengkakan kelenjar getah bening. Kondisi ini bisa dialami jika infeksi bertambah parah dan menyebar ke area tubuh lainnya. 

Cara mengatasi selulitis

Penyakit selulitis bisa disebuhkan dengan penanganan medis yang tepat dan dilakukan segera mungkin. Berikut ini sejumlah cara mengobati selulitis untuk mengatasi infeksi, mencegah komplikasi serius, dan mengurangi gejalanya. 

1. Pemberian obat antibiotik

Pemberian antibiotik adalah langkah utama dalam pengobatan selulitis. Antibiotik ini bertujuan untuk melawan infeksi bakteri yang ada di dalam tubuh. Dokter akan meresepkan berbagai jenis antibiotik untuk mengobati selulitis, seperti penisilin, clindamycin, sefalosporin, dan makrolid. 

Obat-obatan tersebut perlu dikonsumsi oleh penderita selulitis selama 5 hingga 14 hari. Selain itu, dokter biasanya juga akan meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) untuk meredakan demam dan nyeri yang sering dialami oleh penderita selulitis.

2. Operasi

Operasi dilakukan jika dokter menemukan abses atau penumpukan nanah di tubuh penderita selulitis. Prosedur ini bertujuan untuk membersihkan nanah dari tubuh pasien.

3. Perawatan Mandiri

Selain intervensi medis tersebut, dokter juga menyarankan penderita selulitis untuk melakukan perawatan mandiri guna mempercepat pemulihan. Beberapa perawatan mandiri yang dianjurkan antara lain:

  • Mengonsumsi air putih yang cukup
  • Hindari memakai stoking kompresi yang menghambat aliran darah
  • Mengangkat bagian tubuh yang mengalami selulitis ketika sedang duduk atau berbaring
  • Menggerakkan bagian tubuh yang terinfeksi selulitis secara perlahan supaya tidak kaku.

Demikianlah ulasan mengenai apa itu selulitis yang menjadi salah satu penyakit kulit yang terkadang dialami oleh sebagian orang. Meski tidak termasuk jenis penyakit menular, namun selulitis dapat menimbulkan beragam komplikasi atau masalah kesehatan lain. Oleh karena itu, jika mengalami kondisi ini maka segera lakukan pengobatan yang tepat. Baca juga penyebab munculnya bintik-bintik putih di kulit.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi