Jangan Anggap Sepele, Nyeri Pinggang Lebih dari 3 Bulan Bisa Jadi Gejala Autoimun AxSpA

| 01 Feb 2021 16:15
Jangan Anggap Sepele, Nyeri Pinggang Lebih dari 3 Bulan Bisa Jadi Gejala Autoimun AxSpA
Ilustrasi nyeri pinggang (Unsplash/@ryanmoreno)

ERA.id - Rasa nyeri pada pinggang sering dianggap sebagai gangguan yang wajar dialami semua orang. Lebih dari 80% populasi dunia pernah mengeluhkan nyeri pinggang. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa bahwa nyeri pinggang kemungkinan adalah gejala awal dari penyakit yang lebih serius seperti Axial Spondyloarthritis (AxSpA).

Seperti dijelaskan oleh Perhimpunan Reumatologi Indonesia (IRA) pada acara webinar beberapa waktu lalau, Axial Spondyloarthritis (AxSpA) adalah gangguan imun/penyakit autoimun dimana kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan yang sehat, sehingga menyebabkan peradangan (artritis) pada sendi tulang belakang. Tidak hanya pada persendian, tetapi penderita juga berpotensi mengalami gangguan peradangan entesis (daerah dimana ligamen dan tendon bertemu dengan tulang), uveitis (mata), psoriasis, serta peradangan pada usus.

AxSpA termasuk penyakit rematik inflamasi yang terkait dengan gen HLA-B27. Gen HLA-B27 ini berguna untuk klasifikasi AxSpA meskipun untuk diagnosis, HLA B-27 sendiri tidaklah cukup. Umumnya gejala timbul pada usia kurang dari 45 tahun.

"AxSpA terbagi ke dalam dua jenis, yaitu Non-radiographic Axial Spondyloarthritis (nr-axSpA) dan Ankylosing Spondylitis (AS). Gejala pada keduanya serupa yang biasanya ditandai oleh rasa nyeri dan kaku di pinggang dan berlangsung lebih dari 3 bulan. Namun perbedaannya, pada nr-AxSpA, inflamasi tidak terlihat pada hasil foto rontgen melainkan dengan pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI), walaupun orang tersebut merasakan gejala. Sedangkan pada AS, inflamasi sudah terdeteksi saat pemeriksaan radiografi," jelas Dr. dr. Laniyati Hamijoyo, Sp.PD-KR, FINASIM dalam acara webinar bertema Ada Bambu di Punggungku – Periksakan Dini Nyeri Pinggang, Sebelum Memburuk.

Pasien dengan AS biasanya akan mengalami gejala seperti peradangan (rasa sakit, dan kekakuan) di bagian bahu, pinggul, atau tumit dan kadang disertai pula dengan kondisi mudah lelah dan kehilangan energi untuk beraktivitas. Karena sifatnya yang progresif, pada pasien dengan AS berat dapat terjadi penyatuan ruas-ruas tulang belakang menyerupai batang bambu, sehingga penderita sulit bergerak, menjadi bungkuk. Penyakit ini dikenal dengan nama “Bamboo Spine”.

“Beberapa gejala nyeri pinggang inflamasi yang perlu diwaspadai sebagai AxSpA, dan ini kita bisa cek sendiri, antara lain adalah apakah nyeri pinggang yang telah berlangsung selama lebih dari tiga bulan?; apakah nyeri pinggang muncul saat Anda berusia di bawah 45 tahun?; apakah nyeri tersebut muncul secara bertahap?; apakah nyeri tersebut membaik apabila Anda beraktivitas?; apakah nyeri tersebut memburuk apabila Anda duduk lama atau beristirahat?; apakah nyeri sering muncul pada malam hari? Apabila mayoritas jawaban dari pertanyaan tersebut adalah ‘YA’, pasien sangat disarankan untuk menemui spesialis, khususnya Reumatologi, guna mendapatkan penanganan lebih lanjut. Karena kemungkinan besar adalah gejala AxSpA,” tutup dr. Laniyati.

Rekomendasi