ERA.id - Banyak orang tidak menyadari bahwa bahwa nyeri pinggang kemungkinan adalah gejala awal dari penyakit yang lebih serius seperti Axial Spondyloarthritis (AxSpA).
Guna melihat adanya nr-AxSpA atau tidak, biasanya dokter akan merekomendasikan pasien untuk melakukan MRI. Pada umumnya, nr-AxSpA dianggap sebagai tahap pertama sebelum penyakit memburuk menjadi AS. Dalam kurung waktu 2 sampai 10 tahun, sekitar 10 - 40% pasien dengan nr- AxSpA akan berkembang menjadi AS.
Untuk itu, tatalaksana yang cepat dan tepat memegang kontribusi yang sangat besar dalam mempertahankan kualitas hidup yang baik bagi pasien.
Menurut Dr. dr. Rudy Hidayat, Sp.PD-KR, FINASIM, penyakit AxSpA tidak dapat disembuhkan dan biasanya pasien yang telah didiagnosis AxSpA akan mengalami penurunan kualitas hidup, khususnya apabila penyakitnya tidak diterapi dengan baik.
“Dengan terapi yang tepat, nyeri serta gejala lain yang dirasakan oleh pasien dapat lebih dikendalikan. Walaupun saat ini sudah tersedia berbagai alternatif terapi untuk memperlambat terjadinya perburukan, tetapi hal ini saja tidak cukup. Pasien dengan AxSpA sangat perlu menjaga dan menerapkan pola hidup yang sehat, seperti mengurangi atau berhenti merokok; menjaga berat badan ideal; mengonsumsi makanan yang bergizi; melakukan olah raga ringan sesuai dengan anjuran dokter; dan tentunya patuh terhadap terapi yang diberikan," papar dokter Rudy Hidayat dalam sesi webinar beberapa waktu lalu.
“Oleh karena itu, pasien yang merasakan nyeri pinggang, sebaiknya segera memeriksakan lebih dini kondisinya. Early detection dan pengobatan dini memegang peran yang penting untuk menghindari terjadinya bamboo spine, atau nyeri pinggang inflamasi yang berat,” tutup dr. Rudy.
Hanum Yahya, Country Head of Public Affairs, Communications & Patient Engagement - Novartis Indonesia, menyampaikan beban yang ditimbulkan oleh penyakit kronis sangatlah besar bagi kualitas hidup pasien dan caregivers.
"Maka dari itu sejalan dengan misi kami untuk re-imagine medicine, Novartis Indonesia berkomitmen untuk secara berkelanjutan turut serta dalam upaya meningkatkan sistem kesehatan di Indonesia, selain melalui dialog yang dengan para pembuat kebijakan, juga dengan bekerjasama dengan para ahli turut mengedukasi masyarakat luas tentang penyakit Autoimun Axial Spondyloarthritis agar mendapatkan diagnosa serta tata laksana yang tepat.”