ERA.id - Di era pandemi COVID-19 saat ini, hal yang wajib dilakukan oleh setiap orang untuk mencegah penularan virus adalah menjaga kebersihan, salah satunya dengan selalu mencuci tangan menggunakan sabun.
“Cuci tangan pakai sabun (CTPS) itu merupakan salah satu upaya untuk menekan angka penularan atau penyebaran dari pada COVID-19 pada masa pandemi ini,” ujar Direktur Kesehatan Lingkungan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementrian Kesehatan, drg. R. Vensya Sitohang M.Epid dalam webinar, pada Rabu (31/3/2021).
Namun, tak hanya untuk terhindar dari virus corona saja, cuci tangan pakai sabun ini sebenarnya harus dilakukan sejak dulu dan secara rutin untuk terhindar dari penyakit lainnya yang bisa masuk ke dalam tubuh.
“Penyakit-penyakit yang bisa dibawa jika CTPSnya tidak dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari itu banyak sekali yang bisa terbawa ke dalam tubuh, yang dari alam sana,” lanjut drg. R. Vensya Sitohang M.Epid.
Lebih lanjut, Vensya menjabarkan jenis penyakit yang bisa masuk ke dalam tubuh ketika seseorang tidak mencuci tangannya dengan sabun dan teratur.
“Itu penyakit diare, penyakit scabies atau penyakit kulit, infeksi saluran pernafasan akut. Ini bisa menyangkut sampai ke pernafasan. Ada hepatitis, hepatitis A khususnya pada anak sekolah dan masyarakat,” kata drg. R. Vensya Sitohang M.Epid.
Ia juga mengungkap fakta bahwa orang-orang yang mengalami penyakit di atas cukup banyak dan selalu bertambah setiap harinya. Oleh karena itu, Vensya juga menyarankan pemerintah lebih lagi dalam mengedukasi masyarakat untuk selalu cuci tangan pakai sabun, karena tak cuma menekan penularan COVID-19 tetapi juga mencegah timbul penyakit lainnya.
“Angkanya cukup banyak dan ada terus. Dan ini harusnya yang bisa menjadi dasar sertifikasi yang kuat mengapa CTPS ini harus berkelanjutan,” tutup drg. R. Vensya Sitohang M.Epid.