ERA.id - Buah adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari. Selain enak, buah juga baik untuk kesehatan karena mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk menangkal penyakit.
Di dunia memang ada ribuan jenis buah. Beberapa buah yang disebutkan dalam Al-Quran pastinya memiliki keistimewaan.
Berikut ini beberapa buah yang disebutkan dalam Alquran, seperti dikutip dari berbagai sumber.
Kurma
Dalam beberapa surah seperti surah Maryam, surah Al-baqarah, surah Al-Hasyr dan surah Qaaf kerap menyebutkan mengenai buah kurma. Meski kebanyakan orang dapat mengonsumsinya saat bulan Ramadan, hal itu tidak masalah.
Kurma mengandung serat dan antioksidan. Di mana flavonoid yang terkandung mampu mengatasi resiko diabetes, alzheimer dan beberapa jenis kanker. Sangat bermanfaat bukan? Kamu bisa mengolah kurma dalam berbagai cara.
Anggur
Buah anggur disebutkan dalam surah Al-Muminun ayat 19, "Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu memperoleh buah yang banyak dan sebagian dari buah-buahan itu kamu makan."
Beberapa manfaat dari buah anggur yaitu terdapat kandungan polifenol di dalam buah anggur yang diyakini mampu membantu mencegah gangguan jantung, melawan radikal bebas, memiliki efek antiradang dan antiplatelet sehingga mampu menurunkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi dan aterosklerosis, serta menunjang fungsi endotel.
Tin
Buah tin atau buah fig atau sering juga disebut buah ara. Buah yang satu ini disebut dalam Surah At-Tiin yang merupakan surah ke-95, serta terdiri dari 8 ayat. Nama At-Tiin berasal dari kata At-Tin yang terdapat pada ayat pertamanya, dan memiliki arti 'buah Tin'.
Irritable bowel syndrome (IBS) adalah gangguan pada sistem pencernaan yang bersifat kronis. Gejala-gejala IBS bisa hilang timbul dan sangat mengganggu penderitanya. Gejalanya juga bisa beragam dan berganti-ganti, mulai dari sembelit, diare, kembung, hingga kram perut.
Manfaat buah tin dalam mengatasi gejala IBS telah dibuktikan dalam sejumlah penelitian. Penderita IBS yang rutin mengonsumsi buah tin 2 kali sehari merasakan gejala yang biasa terjadi padanya jadi sangat berkurang.
Delima
Buah delima disebutkan dalam surah Al-An'am yang berarti 'Binatang Ternak' ayat 141.
"Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan."
Buah delima atau Punica granatum berasal dari Asia Tengah.
Buah ini kemudian dibudidayakan di Timur Tengah dan telah tersebar hingga Iran, Afghanistan, India Timur, China, hingga Amerika Serikat.
Mirip seperti buah stroberi, buah delima kaya akan vitamin C, antioksidan, serat, dan agen antiradang.
Zaitun
Buah zaitun disebutkan dalam surah ke-16 yang terdiri dari 128 ayat, serta termasuk ke dalam golongan surah Makkiyah. Dalam Surah An-Nahl (Lebah), tepatnya ayat 11, disebutkan,
"Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman;zaitun, korma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan."
Buah zaitun mengandung segudang antioksidan yang bisa melawan peradangan dan mengurangi pertumbuhan mikroorganisme dalam tubuh.Sebuah penelitian menunjukkan, mengonsumsi buah zaitun bisa meningkatkan kadar glutathione dalam darah. Glutathione adalah salah satu antioksidan paling kuat dalam tubuh.
Pisang
Dalam surah Al-Waqiah ayat 29 disebutkan, "Dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya)."
Pisang sendiri memiliki banyak manfaat seperti kandungan kalium yang dapat membantu mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga tekanan darah tetap stabil.
Serat bahan pangan yang dikandung pisang mampu mengikat lemak, dengan demikian pembentukan plak bisa dicegah. Plak bisa menyempitkan bahkan menyumbat pembuluh darah sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat.