Mulai dari Kacang Hingga Coklat Hitam, 7 Makanan Penurun Kolestrol Usai Banyak Makan Daging Kurban Saat Iduladha

| 20 Jul 2021 07:00
Mulai dari Kacang Hingga Coklat Hitam, 7 Makanan Penurun Kolestrol Usai Banyak Makan Daging Kurban Saat Iduladha
Ilustrasi sate (Foto: Pexels/AMANDA LIM)

ERA.id - Perayaan Iduladha tak bisa lepas dari berbagai olahan daging kurban, baik sapi maupun kambing. Berbagai menu disajikan bersama keluarga, seperti sate, tongseng, rendang dan lainnya. Akan tetapi, menyantap hidangan daging kurban mengalami kolestrol.

Hal ini dikarenakan tinggi lemak dan kalori meningkatkan kadar kolestrol darah. Hal ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kamu bisa menyantap daging hidangan Idul Adha dengan aman dengan mengonsumsi beberapa makanan ini. Dilansir dari Healthline pada Selasa (20/7/2021), berikut 7 makanan penurun kolestrol usai makan daging kurban.

1. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan (Foto: Unsplash/Maddi Bazzocco)
Kacang-kacangan (Foto: Unsplash/Maddi Bazzocco)

Kacang-kacangan mengandung banyak serat, mineral dan protein. Mengganti beberapa biji-bijian olahan dan daging olahan dalam makanan dengan kacang-kacangan dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Almond dan kacang-kacangan lainnya sangat kaya akan L-arginine, asam amino yang membantu tubuh Anda membuat oksida nitrat. Hal ini membantu mengatur tekanan darah.

Terlebih lagi, kacang-kacangan memberikan fitosterol. Senyawa tumbuhan ini secara struktural mirip dengan kolesterol dan membantu menurunkan kolesterol dengan menghalangi penyerapannya di ususmu. Kalsium, magnesium dan potasium, juga ditemukan dalam kacang-kacangan, dapat menurunkan tekanan darah dan menurunkan risiko penyakit jantung.

2. Alpukat

Alpukat adalah buah yang sangat padat nutrisi. Buah itu kaya akan lemak tak jenuh dan serat. Dua nutrisi ini membantu menurunkan LDL 'jahat' dan meningkatkan kolesterol HDL 'baik'. Studi klinis mendukung efek penurun kolesterol dari alpukat.

Dalam sebuah penelitian, orang dewasa yang kelebihan berat badan dan obesitas dengan kolesterol LDL tinggi yang makan satu alpukat setiap hari menurunkan kadar LDL lebih banyak daripada mereka yang tidak makan alpukat. Analisis dari 10 studi menentukan bahwa mengganti alpukat dengan lemak lain dikaitkan dengan penurunan kolesterol total, LDL, dan trigliserida.

3. Coklat Hitam dan Kakao

Cokelat hitam (Foto: Unsplash/Scarlett Alt)
Cokelat hitam (Foto: Unsplash/Scarlett Alt)

Kakao adalah bahan utama dalam cokelat hitam. Penelitian mengatakan cokelat hitam dan kakao dapat menurunkan kolesterol LDL 'jahat'. Cokelat hitam melindungi kolesterol HDL 'jahat' dalam darah dari oksidasi, yang merupakan penyebab utama penyakit jantung.

Akan tetapi, cokelat seringkali mengandung banyak gula tambahan yang berdampak negatif pada kesehatan jantung. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan kakao saja atau pilih cokelat hitam dengan kandungan kakao 75-85 persen atau lebih.

4. Ikan

Ikan berlemak, seperti salmon dan mackerel, merupakan sumber asam lemak omega-3 rantai panjang yang sangat baik. Omega-3 meningkatkan kesehatan jantung dengan meningkatkan kolesterol HDL 'baik' dan menurunkan risiko peradangan dan stroke.

Dalam penelitian pada orang dewasa, mereka yang makan tuna, ikan panggang atau panggang lainnya setidaknya sekali seminggu memiliki risiko stroke 27 persen lebih rendah.

Ingatlah bahwa cara paling sehat untuk memasak ikan adalah mengukus atau merebus. Faktanya, ikan goreng dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Ikan adalah bagian utama yang telah dipelajari secara ekstensif untuk manfaatnya bagi kesehatan jantung. Ikan yang melindungi jantung juga berasal dari peptida tertentu yang ditemukan dalam protein.

5. Buah-buahan

Buah-buahan (Foto: Pexels/Trang Doan)
Buah-buahan (Foto: Pexels/Trang Doan)

Banyak jenis buah yang kaya akan serat dan membantu menurunkan kadar kolesterol. Hal ini dapat mendorong tubuh untuk menurunkan kolesterol. Salah satu jenis serat larut yang disebut pektin menurunkan kolesterol hingga 10 persen, ditemukan dalam buah-buahan yakni apel, anggur, buah jeruk dan stroberi.

Buah tersebut mengandung senyawa bioaktif yang membantu mencegah penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya karena efek antioksidan dan anti-inflamasinya. Selain itu, buah beri dan anggur sangat kaya akan senyawa dan membantu meningkatkan HDL "baik" serta menurunkan kolesterol LDL "jahat".

6. Bawang putih

Bawang putih telah digunakan selama berabad-abad sebagai bahan masakan dan obat. Sebab, mengandung berbagai senyawa tanaman yang kuat, termasuk allicin, senyawa aktif utamanya.

Studi menunjukkan bahwa bawang putih menurunkan tekanan darah pada orang dengan kadar tinggi dan dapat membantu menurunkan kolesterol LDL 'jahat'. Sebab, bawang putih dalam jumlah yang relatif besar diperlukan untuk mencapai efek pelindung jantung.

7. Sayuran

Sayuran (Foto: Unsplash/aliet)
Sayuran (Foto: Unsplash/aliet)

Sayuran kaya serat, antioksidan dan rendah kalori, yang diperlukan untuk menjaga berat badan sehat. Beberapa sayuran sangat tinggi pektin, serat larut penurun kolesterol yang sama, terjadi pada apel dan jeruk.

Sayuran kaya pektin juga termasuk okra, terong, wortel dan kentang. Sayuran juga memberikan berbagai senyawa tanaman yang menawarkan banyak manfaat kesehatan, termasuk perlindungan terhadap penyakit jantung.

Rekomendasi