ERA.id - Kelompok Penasehat untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian dosis tambahan alias booster vaksin Covid-19 bagi orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah atau immunocompromised.
Dikutip dari situs pemberitaan PBB news.un.org pada Selasa (12/10/2021), Kelompok Penasehat WHO menyebut pemberian dosis tambahan dibutuhkan lantaran orang dengan immunocompromised cenderung tidak merespon dengan baik vaksin yang telah diberikan dan memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi Covid-19 meski telah mendapatkan dosis lengkap.
Kelompok Penasehat WHO juga menyarankan orang-orang berumur di atas 60 tahun yang telah divaksin menggunakan vaksin asal China yakni Sinovac dan Sinopharm untuk mendapatkan tambahan dosis ketiga.
Para ahli itu menyatakan dosis ketiga bisa diberikan dengan menggunakan merk vaksin lain tergantung dari pasokan yang ada.
"Saat menerapkan rekomendasi ini, negara-negara di dunia harus memaksimalkan pemberian dosis kedua untuk warganya dan setelah itu bisa memberikan vaksin dosis ketiga kepada warga lanjut usia," kata Kelompok Penasehat untuk WHO.
Sementara itu dikutip dari France 24, Kelompok Penasehat untuk WHO itu mengaku memiliki bukti jika vaksin asal China itu memiliki perlindungan yang kurang terhadap warga lansia.
Hingga saat ini berdasarkan data yang dimiliki Kantor Berita AFP, Sinopharm telah digunakan di 69 negara, sementara Sinovac digunakan di 36 negara.
Mesir, Ethiopia, Pakistan, Indonesia dan Filipina merupakan beberapa negara yang menggunakan kedua jenis vaksin itu, selain Tiongkok.