ERA.id - Seorang pria berusia 43 tahun telah menghabiskan 549 hari di rumah sakit dan fasilitas perawatan akut jangka panjang akibat terpapar Covid-19. Dia berhasil sembuh dari Covid-19 setelah menjalani perawatan di sembilan rumah sakit berbeda.
Donnell Hunter dinyatakan terpapar Covid-19 pada September 2020, jauh sebelum vaksin tersedia. Dia akhirnya bisa pulang dan kumpul bersama keluarganya di Roswell, New Mexico, Jumat (4/3/2022).
"Saya tidak menerima begitu saja, itu pasti. Saya pergi 550 hari tanpa melihat anak-anak saya, saya memiliki cucu yang belum pernah saya temui dan itu adalah hal yang besar," kata Donnell, dikutip CNN, Kamis (10/3/2022).
Donnell merupakan satu dari 4,5 juta orang Amerika Serikat yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 sejak Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mulai melacak rawat inap pada Agustus 2020.
Kisah Donnell ini menyita perhatian lantaran dia menghabiskan waktu selama 549 hari dan berjuang untuk sembuh. Menurut CDC, umumnya orang dewasa yang dirawat di rumah sakit selama Omicron selama 5 hari, dibandingkan dengan 8 hari musim dingin lalu, dan 7 sampai 6 hari selama varian Delta.
Pria 43 tahun itu tercatat bekerja sebagai operator pabrik di sebuah perusahaan gas. Saat itu di bulan September 2020, dia mulai kesulitan bernafas dan mengetahui dirinya positif Covid-19.
"Saya pikir saya bisa melawannya, tetapi tidak mungkin," ucapnya.
Staf di rumah sakit Carlsbad, New Mexico awalnya memberi tahu istrinya, Ashley Hunter, bahwa mereka bisa menangani perawatan Donnell. Namun beberapa jam kemudian, dia diterbangkan ke rumah sakit yang lebih besar di Albuquerque, yang jaraknya lebih dari tiga jam berkendara.
"Saya menelepon rumah sakit dan mereka memberi tahu saya bahwa mereka telah mengintubasinya dan memasangnya di ventilator," kata Ashley.
Selain terpapar Covid-19, Donnell diketahui juga memiliki riwayat glomerulonefritis, penyakit yang meradang dan melukai bagian ginjal yang menyaring darah. Dia pun harus hidup dengan menjalani cuci darah selama 15 tahun sebelum menerima transplantasi ginjal di tahun 2015.
Di hadapan anak-anaknya, Ashley selalu berusaha untuk tegar. Dia bahkan menyembunyikan kesedihannya dari pandangan anak-anaknya. Namun hal itu tidak bisa terus dia lakukan. Ashley pun memutuskan untuk memberi tahu anak-anaknya tentang kondisi dari ayah mereka.
"Saya memberi tahu mereka, 'Kami tidak menangis karena sesuatu yang buruk akan terjadi. Kami menangis karena kami merindukannya, dan kami berharap dia ada di sini bersama kami,'" katanya.
Donnell telah menggunakan ventilator sejak musim gugur 2020. Dia menghabiskan waktu di sembilan rumah sakit yang berbeda dan fasilitas perawatan akut jangka panjang di dua negara bagian, Arizona dan New Mexico.
Saat Donnell dipindahkan ke Arizona pada Januari 2021, Ashley mengemudi selama 8 jam untuk menghabiskan seminggu bersamanya. Kemudian, ibunya akan datang untuk minggu depan.
Hingga akhirnya pada 4 Maret 2022, Donnell bisa kembali berkumpul dengan keluarganya. Kedatangannya pun dikawal oleh pasukan polisi dan disambut dengan parade berupa balon, poster, bunga dari keluarga.
"Dia benar-benar dicintai dan dirindukan serta didukung selama ini. Kami sangat diberkati karena mendapat begitu banyak dukungan dari komunitas," jelas Ashley.
Ketika berhasil bertemu dan berkumpul lagi, Donnell mengatakan momen terbaik di hidupnya saat itu adalah bisa melihat cucunya untuk pertama kali.
"(Cucu saya) adalah yang pertama saya lihat, dan dia bertingkah seolah dia sudah mengenal saya sepanjang hidupnya. Dia meraih saya, memberi saya ciuman. Itu sangat mengagumkan," ungkap Donnell.
Meski telah dinyatakan sembuh, Donnell diketahui masih membutuhkan bantuan untuk melakukan aktivitas. Dia akan menggunakan ventilator yang tersedia di rumahnya yang digunakan saat dia tidur.
Pada siang hari, dia juga menggunakan konsentrator oksigen untuk mendapatkan oksigen tambahan. Diketahui Donnell kehilangan beberapa fungis di tangan kanannya dan membutuhkan alat bantu jalan.
"Saya belum bisa jalan sepenuhnya, saya butuh alat bantu jalan, saya punya kursi roda, jadi beda. Saya di rumah, tetapi keadaan masih belum sama, jadi saya masih memiliki pemulihan yang lama di rumah," ungkapnya.
Lebih lanjut, Donnell menyampaikan terima kasih atas dukungan keluarganya sehingga dia masih bisa bertahan dan berjuang hingga saat ini. Dia juga sadar dirinya adalah salah satu pria beruntung.
"Saya ingin berterima kasih kepada Tuhan pertama-tama, tetapi istri dan ibu saya telah ada untuk saya selama ini. Sistem pendukung yang saya miliki luar biasa," tutupnya.
Kami juga pernah menulis soal Memasuki Tahun Ketiga, 6 Juta Orang Tercatat Meninggal Dunia Akibat Covid-19 di Seluruh Dunia Kamu bisa baca di sini.
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!