Diberi Anjing oleh Presiden Korut Kim Jong Un, Pemerintahan Korsel Bergejolak, Kok Bisa?

| 09 Nov 2022 17:20
Diberi Anjing oleh Presiden Korut Kim Jong Un, Pemerintahan Korsel Bergejolak, Kok Bisa?
Anjing korea utara (Dok: Istimewa)

ERA.id - Dua anak anjing pemberian Presiden Korea Utara, Kim Jong Un, untuk Korea Selatan menimbulkan konflik serius di pemerintahan. Konflik ini terjadi antara mantan Presiden Moon Jae-in dengan Presiden Yoon Suk-yeol.

Moon Jae-in yang secara resmi mundur dari kursi Presiden bulan Mei lalu menyalahkan penggantinya, Yoon Suk-yeol atas nasib dari anjing Pungsan putih yang merupakan ras asli Korea Utara. Moon menyebut Yoon tidak mendukungnya dalam segi keuangan untuk merawat hewan-hewan itu.

"Tampaknya kantor kepresidenan bersikap negatif terhadap mempercayakan pengelolaan anjing Pungsan kepada mantan Presiden Moon," kata kantor pemerintahan Moon, dikutip LAtimes, Rabu (9/11/2022).

Diketahui dua anjing Pungsan itu diberi nama Gomi dan Songgang, yang merupakan hadiah dari Kim Jong Un setelah pertemuan puncak perdamaian di Pyongyang tahun 2018. Dua anjing itu kemudian melahirkan tujuh anak selama masa kepresidenan Moon.

Namun saat masa jabatan Moon berakhir, ia membawa serta dua anjing Pungsan dan satu anaknya ke kediaman pribadinya saat meninggalkan kantor. Hal ini pun belum pernah terjadi sebelumnya sebab ketiga anjing itu seharusnya dikembalikan ke arsip kepresidenan sesuai persyaratan Undang-Undang Catatan Presiden.

Tetapi setelah negosiasi dengan arsip dan kementerian dalam negeri, Moon dipercayakan untuk merawat anjing-anjing itu, menurut kantornya. Kementerian bahkan mengejar amandemen legislatif untuk menerapkan langkah tersebut.

Surat kabar Chosun Ilbo Korea Selatan melaporkan bahwa kementerian mengusulkan anggaran bulanan sebesar 2,5 juta won (Rp28 juta), termasuk 500.000 won (Rp5,7 juta) untuk makanan anjing dan perawatan hewan, dan 2 juta won (Rp22 juta) untuk mempekerjakan pekerja yang menjaga mereka.

Namun rencana itu ditunda selama berbulan-bulan karena terjadi opini yang berlawanan yang tidak ditentukan dari dalam kementerian dan Kementerian Legislasi Pemerintah. Dalam situasi tersebut, Moon tidak memiliki pilihan selain mengembalikan anjing-anjing tersebut.

Sementara kantor Yoon mengalihkan kesalahan ke Moon atas langkah tersebut, mengatakan diskusi tentang memberikan dukungan keuangan sedang berlangsung. Yoon juga membantah ia menghalangi Moon untuk memelihara anjing-anjing itu.

"Tidak benar bahwa mantan Presiden Moon Jae-in mencoba mencari dasar untuk memelihara anjing Pungsan tetapi kantor kepresidenan keberatan. Itu sepenuhnya keputusan mantan Presiden Moon Jae-in untuk mengembalikan anjing Pungsan ke Arsip Kepresidenan daripada menunggu amandemen legislatif untuk mengamankan subsidi," kata kantor Yoon.

Pertengkaran Moon dan Yoon atas anjing-anjing itu memicu kritik online, dengan pengguna meratapi bahwa hewan-hewan itu diperlakukan hanya sebagai properti.

Rekomendasi