Saham Merosot Tajam, Disney Berencana Hentikan Perekrutan Hingga PHK Karyawan

| 14 Nov 2022 10:45
Saham Merosot Tajam, Disney Berencana Hentikan Perekrutan Hingga PHK Karyawan
Disney phk karyawan (Dok: Disney)

ERA.id - Disney berencana untuk membekukan perekrutan yang disertai dengan beberapa PHK karyawan dalam waktu dekat. Hal ini terungkap dari memo internal yang dikirim oleh Bob Chapek ke karyawan.

Kepala Eksekutif Bob Chapek mengirimkan memo tersebut kepada para pemimpin Disney, dengan mengatakan bahwa perusahaan sedang membatasi jumlah karyawan lantaran adanya permasalahan biaya.

"Kami membatasi penambahan jumlah karyawan melalui pembekuan perekrutan yang ditargetkan. Perekrutan untuk sebagian kecil dari posisi paling penting yang mendorong bisnis akan terus berlanjut, tetapi semua peran lainnya ditangguhkan," kata Bob Chapek, dikutip CNBC, Senin (14/11/2022).

Chapek mengatakan para pemimpin di tiap divisi dan tim SDM di perusahaan sudah memiliki detail yang lebih spesifik tentang hal tersebut.

Selain membekukan perekrutan karyawan baru, Chapek juga mengatakan bahwa ia bersama dengan CFO Disney, Christine McCarthy dan Penasihat Umum, Horacio Gutierrez sudah melakukan evaluasi besar-besaran mengenai keputusan tersebut. Hasilnya mereka akan mulai mengurangi jumlah karyawan untuk penghematan biaya.

"Saat kami bekerja melalui proses evaluasi ini, kami akan melihat setiap jalan operasi dan tenaga kerja untuk menemukan penghematan, dan kami mengantisipasi beberapa pengurangan staf sebagai bagian dari tinjauan ini," tegasnya.

Tidak berhenti sampai di situ saja, Chapek juga membuat aturan baru yang akan berlaku di perusahaan seperti pembatasan perjalanan bisnis yang hanya diperuntukkan bagi yang penting saja. Lalu, sesi kerja tatap muka di luar lokasi yang memerlukan perjalanan memerlukan persetujuan dan tinjauan lebih dahulu oleh tim eksekutif di tiap divisi.

"Sebisa mungkin pertemuan ini dilakukan secara virtual. Kehadiran di konferensi dan acara eksternal lainnya juga akan dibatasi dan memerlukan persetujuan dari anggota tim eksekutif Anda," jelasnya.

Mengenai keputusannya itu, Chapek mengakui bahwa proses ini tidaklah mudah untuk diterima oleh para karyawan. Ia juga mengakui hal ini sangat sulit dan tidak nyaman baginya. Tetapi hal ini yang dibutuhkan oleh perusahaan.

"Saya sepenuhnya sadar ini akan menjadi proses yang sulit bagi banyak dari Anda dan tim Anda. Kami harus membuat keputusan yang sulit dan tidak nyaman. Tapi itulah yang dibutuhkan kepemimpinan, dan saya berterima kasih sebelumnya karena telah melangkah selama waktu yang penting ini," ujarnya.

Disney dilaporkan memeiliki sedikitnya 19.000 karyawan di perusahaan. Aturan baru ini pun datang setelah Disney melaporkan penurunan pendapatan beberapa waktu lalu. Saham perusahaan turun tajam dan mencapai level terendah baru dalam 52 minggu sebelum rebound di akhir minggu.

McCarthy mengatakan selama hal itu terjadi, ia dan tim sedang mencari cara untuk memangkas biaya. Salah satu yang harus dilakukan ialah melakukan penghematan jangka pendek.

"Kami secara aktif mengevaluasi basis biaya kami saat ini, dan kami sedang mencari efisiensi yang berarti. Beberapa di antaranya akan memberikan penghematan jangka pendek, dan yang lainnya akan mendorong manfaat struktural jangka panjang," katanya.

Layanan streaming Disney kehilangan USD1,47 miliar pada kuartal terakhir, lebih dari dua kali lipat kerugian unit dari tahun sebelumnya. McCarthy mengatakan kerugian akan membaik pada 2023, dan Chapek berjanji streaming akan menguntungkan pada akhir 2024.

Salah satu rekan studio Disney, Warner Bros Discovery, telah mengalami upaya pemotongan biaya yang dramatis, termasuk PHK, karena perusahaan yang baru bergabung merestrukturisasi operasi kontennya. Sejauh ini, Diseny belum melakukan pemecatan terhadap karyawan meski memo internal tersebut telah tersebar luas.

Rekomendasi